Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Guleku Milik Desa Tuana Tuha Kukar Beromzet Puluhan Juta

Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara dikenal memilik potensi komoditias gula aren yang melimpah. Bahkan punya potensi ekspor

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co-Kepala Desa Tuana Tuha, Tommy menyebut  hasil produksi perkebunan gula aren di desanya bisa hasilkan 9-10 ton per bulan. Mayoritas masyarakat di Tuana Tuha secara turun-temurun sudah menjadi petani gula aren. Bahkan kegiatan tersebut sudah dilakoni masyarakat setempat sebagai sumber mata pencarian.

Kepala Desa Tommy yang membantu petani gula aren mengembangkan produknya menjadi bisnis UMKM yang menjanjikan. Caranya dengan mengubah gula aren menjadi gula semut dengan diberi nama Guleku dengan empat varian rasa.

Di antaranya gula semut original, jahe merah, jahe putih, hingga camilan gula kelapa. Produk ini telah mengantongi perijinan seperti NIB, PIR-T, hingga label halal.

“Setiap bulannya bisa laku seribu bungkus, pemasarannya ke warung-warung, swalayan dan seputaran Kaltim, pernah juga dipromosikan di marketplace, tapi nggak kontinyu,” kata Tommy kepada media ini pada Sabtu, 15 April 2023.

Kata dia, inovasi Ini rupanya terbukti efektif, dalam mendongkrak harga jual gula aren. Dari gula batangan yang harganya kisaran Rp28 ribu per kilogram (kg), kini melesat menjadi Rp45-50 ribu per kg.

Produksi  Desa Tuana Tuha Turun Temurun

Saat ini, lanjut dia, sudah ada 75 petani yang melakoni bisnis Guleku ini. Hasilnya pun mampu memberikan pemasukan yang cukup bagi para petani.  Hasilnya pun dikemas dengan tampilan modern yang dapat menarik perhatian. Dalam sebulan, omzet penjualan Guleku bisa mencapai Rp27 juta. 

“Untuk terus meningkatkan omzet penjualan, kami berupaya memasukkan produk unggulan desanya ini ke minimarket dan perusahaan yang ada di sekitar Desa Tuana Tuha,” tuturnya.

“Harapan kami ada pihak ketiga yang bisa membeli produk, perusahaan yang dulunya mengkonsumsi gula putih bisa bergeser ke gula merah atau gula semut,” imbuhnya lagi.

Pada kesempatan berbeda, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah memberikan apresiasi kepada para pembuat Guleku. Menurutnya, masa depan produk turunan gula aren itu sangat cerah. Gula semut tersebut dinilai bisa masuk pasar modern, perhotelan, bahkan diekspor.

“Desa Tuana Tuha juga memiliki potensi menjadi objek wisata budaya,” tuturnya.

Mengingat, cara warga desa membudidayakan pohon aren dan memproduksi gula secara tradisional, disebut memiliki nilai budaya tersendiri. “Dengan begitu, orang bakal banyak berkunjung ke Desa Tuana Tuha melihat proses pembuatannya,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.