HeadlinePolitik

Hasil Sementara Pilkada Samarinda, Selisih Suara Hanya 2,5 Persen

Perolehan suara yang sangat tipis tersaji dalam penghitungan sementara hasil Pilkada Samarinda 2020 dengan keunggulan pasangan Andi Harun-Rusmadi.

Samarinda, intuisi.co – Pasangan Andi Harun-Rusmadi Wongso masih memimpin jalannya penghitungan suara pemilihan wali kota/wakil wali kota yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan hasil sementara yang masih jauh dari 100 persen, perubahan keunggulan pada hasil akhir nanti, masih bisa terjadi.

Pilkada Samarinda 2020 diikuti oleh tiga pasang calon. Selain Andi Harun-Rusmadi yang mendapat nomor urut 2, ada pula Muhammad Barkati-Darlis Pattalongi, pasangan calon nomor urut 1. Serta Zairin Zain-Sarwono, nomor urut 3.

“Kandidat lain masih punya peluang menang. Kan’ suara belum 100 persen masuk,” sebut pengamat politik Budiman, yang merupakan akademikus dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, dikonfirmasi Jumat sore, 11 Desember 2020.

Dihimpun dari laman pilkada2020.kpu.go.id, hingga Jumat malam ini, Andi Harun-Rusmadi masih memimpin dengan  perolehan 65.099 suara atau 36,2 persen. Diikuti Zairin -Sarwono dengan raihan 60.592 suara atau 33,7 persen, dan Barkati-Darlis dengan 54.350 suara atau 30,2 persen. Ada perbedaan 2,5 persen suara antara perolehan tertinggi dan tertinggi kedua sejauh ini.

Dari hasil sementara tersebut, baru 3 dari 10 kecamatan di Samarinda yang penghitungannya sudah di atas 80 persen. Yakni Samarinda Seberang, Palaran, dan Samarinda Kota. Selebihnya di kisaran 40-70 persen.

Jangan Terlena Hasil Sementara

Proses penghitungan suara oleh KPU berlangsung hingga 17 Desember 2020. Selama rentang waktu tersebut, apapun masih bisa terjadi. Tak terkecuali dengan perubahan persentase raihan suara. Apalagi dengan selisih pasangan calon yang tak jauh. “Jika hasilnya nanti selisih antara pasangan ada 1 persen, ada potensi untuk gugatan,” terangnya.

Dengan tahapan pilkada yang mendekati akhir, Budiman pun berharap kemampuan kepala daerah terpilih kelak untuk menyelesaikan persoalan di Samarinda. Dari sekian masalah di kota ini, yang banyak mendapat keluhan adalah banjir, aset, kekerasan seksual, air bersih, hingga korban meninggal dunia di lubang bekas tambang.

Penanganan masalah-masalah tersebut, diyakini menjadi hal yang sangat dinanti publik. Yang mana ini juga bisa jadi penentu terhadap kelangsungan kepemimpinan pada periode mendatang.  “Saya yakin jika masalah krusial di Samarinda bisa ditanggulangi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pimpinan pilihan akan sangat tinggi,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.