Heboh-Heboh Pasien Positif Covid-19 di Berau, Bagaimana Faktanya?
Publik Berau dikejutkan pasien positif virus corona. Padahal untuk menentukan seseorang terjangkit covid-19, banyak tahapan mesti dilewati.
Samarinda, intuisi.co – Heboh-heboh di Berau soal pasien positif virus corona dari hasil rapid test, buru-buru ditepis. Sampai saat ini, belum ada hasil lab resmi tambahan kasus positif covid-19 di kabupaten tersebut.
“Sampai sekarang kami belum menerima laporan,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak, setelah memberikan keterangan pers pada Rabu petang, 1 April 2020 di Gedung Serbaguna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda Ulu.
Hingga saat ini, pendataan Diskes Kaltim ada enam pasien dalam pengawasan (PDP) di Berau. Menjalani isolasi rumah sakit dan mandiri di rumah. “Hanya satu pasien positif hari ini. Asalnya dari Kukar. Selain itu kami tak menerima penambahan hasil tes dari lab,” imbuhnya.
Menurutnya, mengetahui seseorang positif virus corona, banyak tahapan dilewati. Terutama uji laboratorium yang ditunjuk pemerintah pusat. Dari Kaltim, biasanya di Balai Besar Laboratorium Kesehatan(BBLK) di Surabaya, Jawa Timur
Dan bila hasil sampel keluar, baik itu negatif dan positif, terlebih dahulu dikirim ke dinas kesehatan provinsi sebelum diteruskan ke tingkat kabupaten/kota. “Intinya kami belum menerima hasil lab dari PDP di Berau. Sehingga kami tidak bisa menyatakan itu positif,” tegasnya.
Menurutnya, rapid test yang saat ini bergulir di berbagai daerah, dimaksudkan untuk mempercepat pelacakan atau tracing kontak. Namun tidak untuk konsumsi publik.
“Berau itu kalau yang kami terima laporannya adalah PDP (pasien dalam pengawasan). Seperti kami laporkan kemarin. Di Berau ada PDP dalam proses enam orang.”
Tiga Cluster Utama
Hingga saat ini, Diskes Kaltim masih fokus tiga cluster utama. Menelusuri penyebaran virus corona di 10 kabupaten/kota Kaltim.
Dua cluster dari Bogor, Jawa Barat, adalah seminar antiriba dan persidangan sinode organisasi geraja. Yang ketiga ialah cluster KPU.
Saat ini otoritas di Kaltim juga melacak peserta kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan yang semula direncanakan 19-22 Maret 2020. Total peserta kegiatan 1.642 orang dari Kaltim.
“Total (positif virus corona) saat ini 21 kasus. Sebagian besar berasal dari tiga cluster, termasuk pasien positif yang baru yang berasal dari Kukar (Kutai Kartanegara), ” ujar Andi M Ishak.
Dari 21 kasus di Kaltim, sebaran tiga cluster tersebut berasal dari sejumlah daerah. Yakni cluster antiriba dengan lima pasien positif, satu diisolasi di Samarinda,empat dirawat di Balikpapan. Cluster KPU ada dua orang positif, satu dirawat di Kukar. Lainnya di Bontang. Sementara cluster sinode ada enam pasien positif. Dua ditangani di Kukar, satu Bontang, dan tiga Balikpapan.
“Sebelas kasus lainnya mayoritas riwayat perjalanan luar daerah dan luar negeri. Khusus satu kasus positif meninggal dunia, mengikuti kegiatan ijtima di Gowa,” pungkasnya. (*)