Husni Optimis Kopi Desa Jonggon Bisa Bersaing Skala Nasional

intuisi

29 Mei 2025 09:24 WITA

kopi
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin. (Kontributor intuisi.co)

Samarinda, intuisi.co – Potensi kopi lokal Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat sorotan dari anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin. Dia menilai bahwa komoditas ini memiliki peluang besar untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Husni, beberapa daerah di Kaltim menghasilkan kopi dengan mutu tinggi dan cita rasa khas yang belum banyak dikenal luas. Salah satunya adalah kopi dari Desa Jonggon, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang menurutnya memiliki karakter unik dan menjadi salah satu kopi favorit di usahanya.

Kopi dari Jonggon, yang dikenal sebagai kopi robusta yang memiliki cita rasa khas. Kopi ini menjadi salah satu produk unggulan daerah dan diharapkan dapat semakin dikenal serta mendukung kesejahteraan petani setempat.

Kopi Jonggon, atau yang disebut juga Kopi Jinggo (Kopi Zilin Jonggon), memiliki potensi untuk bersaing di pasar nasional dan bahkan bisa berekspansi ke luar daerah.

Kualitas kopi robusta dari Jonggon ini menjadi modal utama untuk mengembangkan potensi kopi khas Kalimantan Timur.

“Kopi dari daerah Kukar, terutama Jonggon, memiliki keunikan rasa yang menonjol. Ini merupakan aset penting yang bisa dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (29/5/2025).

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara petani dan pemerintah daerah dalam mendorong produksi kopi unggulan di berbagai wilayah Kaltim. Dengan sinergi tersebut, ia yakin setiap daerah mampu menghasilkan kopi yang memiliki ciri khas tersendiri.

“Adanya dukungan yang tepat, kita bisa menciptakan kopi lokal yang berdaya saing seperti kopi Kintamani dari Bali,” tambahnya.

Husni juga menyoroti peran faktor geografis dan iklim dalam menciptakan profil rasa kopi yang berbeda di setiap daerah. Oleh karena itu, menurutnya, kolaborasi erat dengan para petani menjadi kunci untuk meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas produksi kopi.

Ia menyampaikan harapannya agar ke depan, kopi dari wilayah seperti Jonggon dan Tenggarong Seberang dapat menjadi ikon baru dalam dunia kopi Indonesia.

“Bukan hal yang mustahil jika kopi dari Kaltim nantinya mampu bersaing dengan kopi dari Makassar atau Manado yang sudah lebih dulu dikenal luas,” kata Husni.

Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, Husni optimis kopi Kaltim mampu berkembang menjadi komoditas unggulan yang mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. (adv/rfh/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!