Inovasi untuk Idulfitri Bersih: Kukar Luncurkan Gerakan Mudik dan Lebaran Minim Sampah
Bupati Kukar memimpin inisiatif progresif menjelang Idulfitri, memperkuat pengendalian sampah untuk perayaan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Tenggarong, intuisi.co – Di tengah persiapan umat Muslim untuk merayakan Idulfitri 1445 Hijriah, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, mengambil langkah progresif dengan menerbitkan Surat Edaran tentang Pengendalian Sampah. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan meningkatkan partisipasi masyarakat serta pelaku usaha dalam mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dengan mengadopsi Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017, gerakan ini menekankan pada pengurangan dan penanganan sampah secara efektif selama periode mudik dan lebaran. Kebijakan ini juga sejalan dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang terbaru, menandai sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi masalah sampah.
Edi Damansyah mengajak semua lapisan masyarakat, termasuk kepala OPD, camat, lurah/kepala desa, dan pelaku usaha di Kukar untuk berpartisipasi aktif. “Kami meminta semua pihak untuk mengambil langkah konkret dalam penanganan sampah,” ujarnya pada Senin (8/4/2024).
Dua konsep utama telah dirancang untuk memastikan keberhasilan inisiatif ini:
Pelaksanaan Mudik Minim Sampah:
- Mengimbau dan mengawasi penanganan sampah, khususnya di jalur mudik dan daerah penyangga.
- Mengelola sampah di terminal bus dan pelabuhan penumpang, serta mensosialisasikan praktik minim sampah.
- Menyediakan fasilitas penampungan sampah terpilah dan mengoptimalkan pengangkutan serta pemrosesan sampah.
- Mengumpulkan sampah secara berkeliling di tempat antrean untuk memudahkan pemudik.
- Mendirikan stasiun penampungan sampah terpilah sebagai pusat edukasi.
- Mendorong penggunaan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan berulang kali.
- Menyediakan posko dan satuan tugas khusus untuk penanganan sampah selama periode mudik.
Pelaksanaan Lebaran Minim Sampah:
- Mengurangi sampah hantaran lebaran dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan dan memilih bahan makanan yang tahan lama.
- Mengurangi sampah saat salat Idulfitri dengan membawa peralatan salat sendiri dan menghindari penggunaan bahan sekali pakai.
Edi menekankan pentingnya penyimpanan sementara untuk sampah rumah tangga selama masa lebaran, menghindari pembuangan sampah ke TPS selama periode kritis ini. Dengan langkah-langkah ini, Kukar berharap untuk menciptakan perayaan Idulfitri yang lebih bersih dan berkelanjutan. (adv)