HeadlineSorotan

Isran Noor Minta Maaf Bagi-Bagi Sembako Picu Kerumunan Massa

Gubernur Kaltim Isran Noor memang biasa bikin heboh. Tapi kali ini sorotan begitu tajam lantaran memicu kerumunan massa di tengah wabah covid-19.

Samarinda, intuisi.co – Heboh-heboh pembagian sembako di rumah Gubernur Kaltim, Isran Noor, memicu polemik. Kegiatan ini mengumpulkan massa yang begitu banyak ketika pandemi covid-19 mengharuskan warga saling berjaga jarak. Atas kehebohan itupun, Isran Noor dan keluarga memohon maaf.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas Setda Kaltim, M Syafranuddin, dalam rilisnya di akun Instagram resmi Pemprov Kaltim pada Kamis malam.

Bagi-bagi sembako memang sudah jadi agenda rutin keluarga besar Isran Noor jelang bulan puasa. Semula ajang tahunan itu bermaksud ditiadakan. Mengingat bagi-bagi sembako di tengah pandemi covid-19, rentan memicu penularan.

Namun demikian, Gubernur Isran Noor berpikir ulang meniadakan. Kediamannya terus didatangi warga. Hingga akhirnya pembagian sembako dilakukan dengan ketentuan. Khusus bagi warga kurang mampu dan harus menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun, dicek suhu badan, dan tidak ada jabat tangan.

Namun, pembagian sembako pada Kamis siang, 23 April 2020, terjadi di luar dugaan. Warga yang datang begitu banyak dan tak terkendali. Sampai-sampai polisi turun tangan menertibkan.

“Melihat banyaknya warga masyarakat yang datang, keluarga Gubernur Isran Noor dibantu sejumlah warga sekitar dan petugas yang ada, mau tidak mau tetap melayani dengan menyediakan bantuan di antaranya beras,” terangnya.

Tanggapan Dinas Kesehatan Kaltim

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menyesalkan kejadian tersebut. Selama ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, selalu mengimbau untuk setiap orang saling jaga jarak. Juga menggunakan masker di kerumunan. Namun jika yang terjadi siang itu jauh dari harapan, Andi bisa memaklumi. Hal demikian, katanya, selalu menarik perhatian banyak orang.

“Mudah-mudahan setelah ini tak ada lonjakan kasus. Sebab dalam kerumunan orang banyak siapa bisa menebak orang tanpa gejala,” sebut Andi yang juga pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim.

“Ya, kami berharap tak ada masalah nantinya sebab potensi penularannya sangat besar,” tegasnya lagi. (*)

 

View this post on Instagram

 

Tak kenal maka tak sayang. Maka biarkan perkenalan ini mendahului kisah kasih kami dan Anda untuk tahun-tahun yang akan datang. Intuisi adalah media dalam jaringan yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur. Menayangkan berita seputar Kaltim dan dunia sejak 3 Februari 2020. Menyuguhkan informasi yang dikemas secara mendalam, deskriptif, dan akurat. Diperkuat sumber daya manusia berkompeten dan pengalaman di bidangnya. Memastikan setiap produk diluncurkan memenuhi ketentuan sebagaimana nilai-nilai dalam kode etik jurnalistik. Kenali juga kami lebih dalam dengan mengikuti akun media sosial kami seperti @intuisimedia di Instagram, @intuisimedia di Twitter, serta intuisi.co di Facebook. #kaltim #kalimantantimur #intuisi #intuisimedia

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia) on

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.