Isran Noor Munculkan 63 Desa Kaltim Jadi Kawasan Wisata Potensial

Alexander Hutabarat

7 Jun 2021 21:45 WITA

isran noor
Gubernur Isran Noor meminta langkah strategis bupati/wali kota di Kaltim untuk penanganan covid-19. (instagram/pemprov_kaltim)

Samarinda, intuisi.co-Sumber daya alam sudah sejak lama menjadi kekuatan ekonomi Kaltim. Padahal, sektor ini tak terbarukan dan begitu rentan dalam jangka panjang. Seiring waktu, industri pariwisata pun dikemukakan Gubernur Kaltim, Isran Noor, sebagai masa depan roda ekonomi provinsi ini.

Dimunculkannya sektor pariwisata sebagai babak baru wajah ekonomi Kaltim pun bukan tanpa alasan. Umumnya karena kondisi sejumlah daerah di Kaltim yang punya potensi berkembang sebagai destinasi pariwisata.

“Tidak kurang ada 63 desa di Kalimantan Timur memiliki kawasan wisata potensial,” sebut Gubernur Kaltim, Isran Noor, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Senin, 7 Juni 2021.

Isran Noor Dorong Pengembangan Desa Wisata

Menurut Isran Noor, potensi pariwisata di Bumi Etam memang tak bisa dianggap remeh. Apalagi dengan puluhan desa yang dimaksud politikus Partai Nasional Demokrat atau Nasdem tersebut. Dari 63 desa tersebut, seluruhnya memiliki potensi yang terdiri dari desa wisata rintisan, desa wisata maju, serta desa wisata mandiri.

Isran pun mendorong desa wisata tersebut harus terus dikembangkan. Sehingga keberadaannya dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi siapa saja. Tentunya termasuk warga di sekitar desa wisata yang ekonominya bisa ikut terdorong.

“Di samping tetap mempertahankan seni budaya, tradisi, adat-istiadat, maupun kondisi alam setempat,” harapnya.

Karena itu, rapat koordinasi teknis atau rakornis begitu diperlukan. Dengan rembuk tersebut dapat disatukan kesamaan persepsi dan koordinasi yang baik dari pihak-pihak terkait kepariwisataan. Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni, mengemukanya puluhan desa potensial tersebut memiliki misi utama berkaitan pengembangan desa wisata di tengah pandemi covid-19.

“Tema ini kami pilih karena masa pandemi saat ini, berwisata aman adalah berwisata di Kaltim saja,” kata Sri.

Dia menambahkan, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk penguatan desa wisata adalah plesiran ke destinasi wisata lokal. Artinya, para pelancong lokal di Kaltim tak perlu ke luar daerah bila hendak berwisata atau bertamasya. “Akhirnya wisata domestik akan menjadi primadona,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!