HeadlinePemkot Samarinda

Jalan Otista Kian Bersih dari PKL, Satpol PP Dirikan Posko Pengendalian

Sekitar 50 lapak pedagang kaki lima (PKL) ditertibkan Satpol PP Samarinda. Posko pengendalian turut didirikan. Ngotot berdagang lagi, siap-siap diangkut.

Samarinda, intuisi.co—Penertiban lapak PKL di Samarinda terus berlanjut. Kali ini menyasar kawasan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir. Puluhan lapak liar PKL ditertibkan.

Kamis, 2 Juni 2022, penertiban dilakukan tim gabungan dari Satpol PP Samarinda dan TNI/Polri. Merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dengan dasar penegakan Perda 9/2009 tentang Tata Tertib PKL.

Kepala Satpol PP Samarinda, M Darham, menyebut bahwa kegiatan siang tadi merupakan lanjutan dari penertiban pada 25 Mei 2022 lalu. Menyasar lapak PKL yang beroperasi tak sesuai tempatnya. “PKL di sini membuat macet dan memicu parkir tidak beraturan,” sebut Darham dalam wawancara selepas penertiban.

Mayoritas lapak yang disasar adalah yang berdiri di atas parit dan area parkir. Karena selain jadi biang macet, keberadaannya menyulitkan aktivitas pembersihan parit oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. “Syukur, kegiatan hari ini berjalan kondusif. Kami dibantu dari Kapolsek Samarinda Kota dan personel gabungan lainnya,” tambah Darham.

Selepas penertiban, Darham mengimbau PKL yang terkena operasi tak membangun kembali lapak di tempat yang tak sesuai. Satpol PP Samarinda dipastikan terus mengawasi seiring telah dibangunnya posko pengendalian di kawasan tersebut. “Sudah diaktifkan kembali mulai hari ini,” tegasnya.

Adapun penertiban kali ini sebenarnya tak dilakukan begitu saja. Sebelumnya, sejak jauh hari telah diberikan imbauan kepada para PKL yang disasar. Tercatat sekitar 50 lapak yang jadi sasaran. Namun sampai hari penertiban, para pedagang nyatanya tak mengindahkan imbauan pemerintah. Karenanya, penertiban kali ini ditegaskan telah sesuai prosedur.

“Kami juga sudah beri peringatan. Terhitung mulai Kamis ini hingga seterusnya, tidak boleh berjualan di sini. Jika tidak dihiraukan, apa boleh buat, kami angkut,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.