Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Janjikan Keuntungan Berlimpah, Bisnis Penggemukan Sapi di Kukar Meningkat

Usaha penggemukan sapi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin diminati oleh peternak dan pengusaha lokal

Tenggarong, intuisi.co- Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah lokasi bisnis penggemukan sapi di Kukar telah berkembang pesat. Sebanyak enam lokasi utama kini menjadi sentra usaha penggemukan sapi, yang tidak hanya memberikan perputaran modal yang cepat, tetapi juga menjanjikan keuntungan yang tinggi dan memiliki pasar yang terbuka lebar.

Terutama menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Iduladha, yang membutuhkan pasokan hewan kurban dalam jumlah besar. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Aji Gazali Rahman, menyampaikan bahwa bisnis penggemukan sapi kini semakin berkembang di sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Samboja, Muara Jawa, Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong Seberang, dan Kota Bangun.

“Kecamatan-kecamatan ini menjadi sentra utama penggemukan sapi di Kukar karena potensi lahan yang luas dan sumber daya pakan yang mencukupi,” jelas Aji, pada Rabu (13/11/2024).

Distanak Kukar mencatat, bahwa para peternak di Kukar menjalankan usaha penggemukan sapi dengan berbagai metode, mulai dari teknik pakan hingga cara pengelolaan ternak.

Meski demikian, Distanak terus memberikan pendampingan melalui berbagai program pembinaan dan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggemukan sapi.

Salah satu fokus utama adalah memberikan edukasi mengenai kesehatan hewan, termasuk pemahaman tentang reproduksi sapi, yang sangat berpengaruh terhadap hasil penggemukan.

“Kami tidak hanya memberikan pembinaan terkait pakan dan penggemukan sapi, tetapi juga aspek kesehatan dan reproduksi hewan. Misalnya, kami menyarankan agar peternak memulai program penggemukan sapi enam bulan sebelum Iduladha untuk mendapatkan hasil yang optimal, terutama pada pejantan yang digunakan sebagai bibit unggul,” ungkap Aji.

Selain itu, Distanak Kukar juga berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai langkah-langkah preventif terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD), dua penyakit yang dapat mengganggu kesehatan sapi.

Pendampingan yang diberikan mencakup pelatihan mengenai vaksinasi, kebersihan kandang, dan pengelolaan kesehatan hewan secara umum untuk mencegah penularan penyakit.

Selain itu, salah satu aspek penting dalam usaha penggemukan sapi adalah pengelolaan pakan. Distanak Kukar aktif memberikan informasi dan bimbingan terkait pakan yang berkualitas dan bergizi.

Aji menambahkan bahwa pengelolaan pakan yang efektif sangat penting untuk mempercepat proses penggemukan sapi dan meningkatkan produktivitas.

“Kami menyarankan penggunaan pakan yang tidak hanya mengandalkan rumput, tetapi juga melibatkan konsentrat dan nutrisi tambahan yang terbukti mampu mempercepat pertumbuhan sapi,” terangnya.

Distanak Kukar berharap melalui berbagai dukungan dan bimbingan ini, Kukar dapat semakin mengoptimalkan potensi peternakan lokal.

Dengan adanya pengelolaan yang lebih baik dan pendampingan yang efektif, Kukar berpotensi untuk menjadi lumbung ternak yang berkelanjutan secara mandiri, memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun nasional, serta menciptakan peluang usaha bagi peternak lokal.

“Harapannya, peternak di Kukar tidak hanya dapat meningkatkan produktivitasnya, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan sektor peternakan yang lebih berkelanjutan dan mandiri, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Aji Gazali Rahman. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.