Kaltim Raih 14 Emas di Pra Popnas Kendari, Fokus Tingkatkan Cabang Sepak Takraw dan Beregu

Samarinda, intuisi.co – Kendari, sebuah sore penuh semangat di lapangan olahraga. Di bawah terik matahari, atlet-atlet muda Kalimantan Timur (Kaltim) tak gentar menghadapi persaingan sengit di babak kualifikasi Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas) Zona IV. Usaha mereka terbayar: 14 medali emas, 17 perak, dan 8 perunggu berhasil diraih, membawa Kaltim ke posisi kedua, hanya di bawah Jawa Timur.**

Capaian ini bukan sekadar deretan angka. Bagi Kaltim, hasil ini adalah sebuah loncatan besar dibandingkan edisi sebelumnya, bukti dari jerih payah atlet, pelatih, dan tim pendukung. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman, menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan modal penting untuk menghadapi Popnas 2025 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.

“Kami bangga dengan semangat juang para atlet. Ini adalah hasil kerja bersama yang harus kita lanjutkan ke tahap berikutnya,” ujar Rasman, Minggu (24/11/2024).

Namun, di balik kesuksesan ini, tantangan masih membayangi. Cabang olahraga sepak takraw dan beberapa atlet tenis lapangan belum mampu meloloskan diri ke Popnas. Rasman mengakui, kekurangan ini menjadi catatan penting untuk memperbaiki strategi pembinaan.

“Hasil ini memuaskan, tapi kami harus bekerja lebih keras untuk cabang olahraga yang belum maksimal. Kami akan mengevaluasi dan memperbaiki strategi pembinaan,” katanya.

Selain itu, dominasi Jawa Timur di berbagai final menjadi pengingat betapa ketatnya persaingan di tingkat nasional. Rasman menekankan pentingnya mempelajari keunggulan Jatim, terutama dalam cabang olahraga beregu.

“Persaingan dengan Jatim selalu ketat. Kami harus belajar dari mereka dan memperkuat sektor beregu, terutama dengan memanfaatkan teknologi olahraga modern,” jelasnya.

Dengan meloloskan atlet dari tujuh cabang olahraga, Kaltim menatap Popnas 2025 dengan keyakinan besar. Dispora Kaltim berkomitmen untuk memperkuat program latihan yang terstruktur, menyediakan fasilitas yang lebih baik, dan mengintegrasikan teknologi canggih dalam pembinaan atlet.

“Kami optimis para atlet muda ini dapat membawa nama Kaltim semakin bersinar di Popnas 2025. Dukungan penuh dari semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan,” pungkas Rasman.

Capaian di Pra Popnas Kendari bukan hanya sekadar torehan medali, melainkan simbol dari potensi besar yang dimiliki Kaltim. Di tengah persaingan ketat, para atlet muda ini telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan strategi yang tepat, impian untuk meraih kejayaan di Popnas 2025 bukanlah hal yang mustahil. Kini, bola ada di tangan Kaltim: apakah mereka mampu mengubah potensi ini menjadi prestasi yang lebih gemilang di panggung nasional? Waktu akan berbicara. (adv)