PariwaraPemprov KaltimSamarinda

Alasan Kaltim Tak Bisa Modifikasi Cuaca saat Kemarau

Selama musim kemarau menjalar di Benua Etam. Sungai dan danau pun kering. Walhasil pasokan air bersih berkurang

Samarinda, intuisi.co- Kepala Pelaksana BPBD Kaltim melalui Koordinator Pusdalops Cahyo Kristanto mengakui bahwa pihak utama yang menangani pasokan air adalah Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV. Meskipun, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan BWS.

“Jika melihat di beberapa daerah di Indonesia, menangani kekeringan ini dengan cara melakukan modifikasi cuaca,” terangnya belum lama ini.

Lebih lanjut dia menerangkan, konversi cuaca ini menggunakan teknologi modifikasi cuaca atau TMC ini ialah teknologi yang dapat mencegah hujan atau unutk membuat hujan buatan. Proses TMC yakni dengan cara melakukan penyemaian awan menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik.

“Sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan,” imbuhnya.

Kendati demikian, Cahyo mengakui TMC ini tidak bisa dilakukan di Kaltim karena awannya tipis dan anginnya kencang. Dengan kondisi alam yang ini, BPBD Kaltim berharap agar pihak BWS untuk bisa melakukan pengerukan, sehingga danau dan sungai tidak mengalami kekeringan yang parah. Serta, memenuhi kebutuhan sembako masyarakat. Misalnya, di Kabupaten Mahulu.

“Karena di sana air normal saja, bahan makanan sangat tinggi. Jadi kita minta untuk mereka (pemerintah daerah dan BWS) update stok beras dan stok gas. Jadi ke Dinas Perdagangan bisa melakukan dropping bahan makanan di sana,” tandasnya. (BPBDKaltim/Adv/Tya) 

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.