Samarinda, intuisi.co – Sebaran covid-19 di Kaltim masih jadi persoalan serius. Terutama dengan jumlah kasus aktif yang saat ini dominan ditemukan di luar dua kota besar provinsi ini. Yakni Kutai Kartanegara yang tercatat memiliki kasus aktif nyaris dua kali lipat dari Balikpapan.
Senin, 14 Desember 2020, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 116 kasus terkonfirmasi positif virus corona. Membuat akumulasi kasus positif di Kaltim bertambah jadi 22.468 orang. Angka ini merupakan 16,1 persen positif rate dari kasus yang diperiksa.
Penambahan kasus positif hingga pukul 15.00 Wita tadi, dilaporkan berasal dari 7 kabupaten/kota di Kaltim. Dengan perincian Kutai Barat 2 kasus, serta Kutai Kartanegara 9 kasus. Selain itu ada Kutai Timur 52 kasus, Paser 16 kasus, Balikpapan 22 kasus, Bontang 8 kasus, dan Samarinda 7 kasus. Kasus positif covid-19 di Kaltim saat ini dilaporkan 603,8 kasus per 100 ribu penduduk.
Dari jumlah tersebut, 85,6 persen dilaporkan sembuh, atau sebanyak 19.227 orang. Bertambah 189 kasus dari hari sebelumnya. Dengan perincian Berau 9 kasus, Kutai Barat 31 kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus, Kutai Timur 36 kasus, dan Mahakam Ulu 1 kasus. Diikuti Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 10 kasus, Balikpapan 22 kasus, Bontang 10 kasus, dan Samarinda 50 kasus.
Sementara pasien meninggal dunia dilaporkan bertambah 4 kasus. Terdiri dari Kutai Timur 1 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Paser 1 kasus, dan Balikpapan 1 kasus. Membuat total kematian positif covid-19 di Kaltim mencapai 642 orang atau 2,9 persen dari total kasus terkonfirmasi positif.
Dengan penambahan kasus positif dan pasien sembuh serta meninggal dunia, angka kasus aktif di Kaltim pun kembali berubah. Yakni mengalami penurunan sebanyak 77 menjadi 2599 kasus. Dengan jumlah kasus aktif terbanyak berada di Kutai Kartanegara sebanyak 884 kasus. Jauh di banyak Balikpapan (485) dan Samarinda (421) sebagai terbanyak kedua dan ketiga.
Kewaspadaan di Kutai Kartanegara
Situasi inipun jadi perhatian serius Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim. Bahwa sebaran covid-19, justru terjadi lebih luas di luar kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan. “Kewaspadaan itu bukan hanya untuk kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan. Sebab faktanya sekarang Kukar yang tertinggi,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, Senin, 14 Desember 2020, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Atas kondisi tersebut, warga pun diingatkan untuk terus memperketat protokol kesehatan. Seperti menerapkan pola 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Poin-poin ini diingatkan untuk terus menjadi perhatian serius semua pihak.
“Intinya, Gubernur selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim terus mengingatkan agar masyarakat selalu waspada. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu prinsipnya,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram