Samarinda, intuisi.co – Jelang Hari Raya Idulfitri, kasus positif covid-19 di Kaltim cenderung menurun. Bahkan dalam beberapa hari terakhir mengonfirmasi tak sampai 100 kasus dalam sehari. Namun masyarakat diingatkan untuk tak lengah mewaspadai virus corona.
Rabu, 11 Mei 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 76 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 7 kasus, Kutai Barat 12 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 5 kasus, dan Mahakam Ulu 6 kasus. Selain itu Paser 5 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 28 kasus, Bontang 4 kasus, dan Samarinda 5 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 109 kasus. Meliputi Berau 7 kasus, Kutai Barat 16 kasus, Kutai Kartanegara 5 kasus, dan Kutai Timur 8 kasus. Diikuti Paser 14 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 23 kasus, Bontang 5 kasus, dan Samarinda 26 kasus.
Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 2 kasus. Terdiri dari Paser 1 kasus dan Samarinda 1 kasus.
Tanggapan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim
Laporan kasus pada Rabu ini meneruskan tren belakangan ini di Kaltim dengan konfirmasi positif di bawah 100 per hari. Membuat momentum jelang Hari Raya Idulfitri 1442 H perkembangan kasus covid-19 terpantau cukup baik.
“Dari pantauan kita, pergerakannya masih cukup baik. Semoga bisa terus menurun dan selesai,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Yudha Pranoto, Rabu, 12 Mei 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Sejauh ini Satgas Penanganan Covid-19 di semua daerah terus melakukan operasi yustisi disiplin protokol kesehatan. Target lokasi yang disasar mulai pasar-pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern, mal, cafe, dan lokasi-lokasi yang berpotensi kerumunan massa seperti pasar ramadan.
Penjagaan arus mudik juga dilakukan di pintu-pintu keluar masuk tiap daerah. Semua upaya pengawasan ini dilakukan demi mencegah penyebaran covid-19 yang hingga kini masih terjadi.
Yudha berharap masyarakat memiliki kesadaran tinggi menjaga kesehatan dan patuh terhadap protokol kesehatan, sehingga tidak tertular dan tidak juga menularkan. Dia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan ibadah salat Idulfitri. Demikian juga di tempat-tempat wisata.
“Jangan lupa selalu gunakan masker, cuci tangan dan hand sanitizer, jaga jarak karena kasus OTG (orang tanpa gejala) juga tidak sedikit. Hindari kerumunan,” pungkas Yudha. (*)
View this post on Instagram