Samarinda, intuisi.co – Pasien covid-19 kembali terkonfirmasi di Kaltim. Ada tujuh kasus diumumkan pada 11 Mei 2020 ini. Tiga di antaranya dari Samarinda. Kasus akumulatif di Bumi Etam pun kini 225.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, merincikan tambahan tujuh kasus tersebut kepada awak media via meeting room virtual. Kasus pertama dari Samarinda, merupakan pasien dengan kode SMD 31. Laki-laki usia 28 tahun. Pelaku perjalanan dari Magetan, Jawa Timur. Dirawat di Rumah Sakit Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim sejak 28 April 2020.
Berikutnya SMD 32, laki-laki 33 tahun dari klaster Gowa. Menjalani isolasi diri sejak 29 April 2020. “Selanjutnya SMD 33, laki-laki 36 tahun, PDP meninggal dunia yang dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu pada 2 Mei 2020 dengan penyakit penyerta stroke. Keadaannya memburuk dan meninggal dunia pada 3 mei 2020,” urai Andi.
Penambahan kasus berikutnya datang dari Kutai Barat. Dua kasus terkonfirmasi. Yakni pasien dengan kode KBR 17, laki-laki 43 tahun. Merupakan orang dalam pemantauan (ODP) dari klaster Gowa dengan keluhan batuk. Sebelumnya melakukan perawatan rumah dan kini dirawat di Rumah Sakit Pratama Kubar.
Sedangkan KBR 18 laki-laki 20 tahun, juga dari klaster Gowa. Termasuk kasus orang tanpa gejala (OTG) yang melakukan perawatan rumah. Juga dibawa ke Rumah Sakit Pratama Kubar hari ini.
Satu kasus positif lain terdapat di Kutai Kartanegara (Kukar). Yaitu KKR 25, laki-laki 21 tahun. ODP dari klaster gowa. Dirawat di Rumah Sakit Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim sejak 6 Mei 2020. Sedangkan satu kasus dari Penajam Paser Utara merupakan pasien dengan kode PPU 18. Yakni seorang pria 35 tahun, ODP dari klaster Gowa. Dirawat sejak 24 April 2020 di RSUD Aji Putri Botung dengan rapid test reaktif.
Empat Pasien Sembuh
Selain tujuh hasil positif, Kaltim juga mendapat empat hasil pasien sembuh pada hari yang sama. Yakni satu kasus di Bontang, dua di Samarinda, satu di Balikpapan. Hingga saat ini, tersisa 711 kasus ODP di provinsi ini. Sedangkan total PDP ada 687 kasus. Yang 267, probable satu, positif 225. Yang sembuh 38 dan meninggal dunia tiga. “Masih dalam proses menunggu swab ada 194 kasus,” pungkas Andi M Ishak. (*)