Sorotan

Kasus Covid-19 Kaltim Melandai, Pelarangan Mudik Tetap Diperketat

Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengantisipasi lonjakan kasus virus corona di provinsi ini setelah Lebaran seperti juga terjadi pada tahun lalu.

Samarinda, intuisi.co – Konfirmasi kasus positif covid-19 di Kaltim kembali mencatatkan angka di bawah 100. Meski demikian, tren penurunan kasus bukan jadi alasan untuk pelonggaran. Pengetatan seperti pelarangan mudik ditetap diberlakukan.

Selasa, 11 Mei 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 76 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 7 kasus, Kutai Barat 12 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 5 kasus, dan Mahakam Ulu 6 kasus. Selain itu Paser 5 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 28 kasus, Bontang 4 kasus, dan Samarinda 5 kasus.

Sementara penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 109 kasus. Meliputi Berau 7 kasus, Kutai Barat 16 kasus, Kutai Kartanegara 5 kasus, dan Kutai Timur 8 kasus. Diikuti Paser 14 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 23 kasus, Bontang 5 kasus, dan Samarinda 26 kasus.

Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 2 kasus. Terdiri dari Paser 1 kasus dan Samarinda 1 kasus.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 69.749 atau 1874,3 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,8 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total pasien sembuh mencapai 66.851 atau 95,8 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1673 atau 2,4 persen. Menyisakan 1224 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Kebijakan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim

Meski kasus covid-19 kian menurun, pengetatan di Kaltim tetap dilakukan. Termasuk penjagaan masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini. Pengawasan dan pemeriksaan dilakukan di pos-pos penjagaan oleh personel gabungan BPBD, TNI, Polri, dinas perhubungan, dinas kesehatan, dan instansi terkait lainnya.

“Kita terapkan kebijakan nasional terkait larangan mudik tahun ini,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Yudha Pranoto, Selasa, 11 Mei 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.

Larangan mudik lanjut Yudha, tidak lain untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus positif covid-19 setelah Lebaran, seperti terjadi tahun lalu ketika pemerintah memberi kelonggaran. “Memang kurang mengenakkan, tapi demi keselamatan kita bersama, masyarakat harus mematuhi kebijakan ini,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.