DPRD Kaltim

Kasus Melonjak Lagi, Komisi IV Bakal Panggil Satgas Covid-19 Kaltim

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub, bakal memanggil Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim membahas tren kasus yang menanjak.

DPRD Kaltim

Samarinda, intuisi.co-Situasi pandemi covid-19 kembali makin meresahkan. Setelah sempat melandai, kasus positif belakangan melonjak kembali. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub, mendesak respons serius pemerintah daerah.

“Saat ini kita terkesan bukannya tambah waspada, malah melemah dan menganggap covid-19 ini biasa-biasa saja,” terang Rusman Yaqub di Kantor DPRD Kaltim.

Mengutip pendataan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim per 22 Juni 2021 mencapai 74.069 akumulasi kasus positif atau 1990,4 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,5 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kesembuhan mencapai 70.702 atau 95,5 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1772 atau 2,4 persen. Menyisakan 1595 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Tingginya kasus di Kaltim terlihat dari pemeringkatan kasus harian secara nasional. Dalam beberapa pekan terakhir, Kaltim kerap muncul sebagai provinsi dengan kasus harian tertinggi kedua. Rusman Yaqub begitu meresahkan kondisi tersebut. Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim pun bakal segera dipanggil dalam rapat dengar pendapat atau RDP. “Termasuk untuk memastikan apa persoalan dan kendala yang dihadapi,” terang politikus Partai Persatuan Pembangunan alias PPP tersebut.

Rusman pun menyadari ada hal yang tak berjalan tepat dalam penanganan pandemi di Katim. Entah dalam pelaksanaannya di masyarakat, atau karena kelemahan dari pemerintah. Meskipun disadari, memerangi covid-19 jelas tak hanya bisa sepenuhnya bergantung pemerintah. Kesadaran masyarakat dalam protokol kesehatan juga memegang peranan terpenting.

“Tetapi perlu juga diingat, kesadaran terbangun tidak bisa menunggu masyarakat tersadar. Pemerintah lah yang melakukan itu,” imbuhnya.

Menurutnya, ada dua polarisasi dalam masyarakat saat ini. Ada yang memiliki kesadaran cukup baik dan siap berpartisipasi serta menerapkan protokol kesehatan. Ada juga yang masih kebingungan pihak mana mesti diikuti. Rusman pun menilai kondisi serupa juga masih terjadi di lingkup pemerintah.

“Tidak adanya bahasa yang sama, yang membuat masyarakat bingung, sehingga yang terjadi masyarakat memilih jalannya sendiri,” lanjut dia.

Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Kaltim Masih Terkendali

Menyikapi tingginya kasus covid-19 di Kaltim belakangan ini, Gubernur Isran Noor, membenarkan naiknya tren kasus baru di Bumi Etam sat ini. Meski demikian, Isran menegaskan jika Kaltim masih lebih bagus ketimbang banyak daerah lain di level nasional. “BOR (bed occupancy rate) kita masih di posisi rendah,” terang Isran Noor.

Menurutnya, tingkat keterisian rumah sakit di Kaltim masih cukup rendah. Bahkan di bawah 20 persen. Catatan itu bisa dibilang masih lebih baik ketimbang daerah-daerah lain di Tanah Air. “Yang lain sudah menggunakan koridor rumah sakit untuk perawatan, terutama di Jakarta,” pungkas Isran Noor. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.