Politik

Kawal Suara Banteng di Pilkada Serentak, BSPN PDI Perjuangan Kaltim Gandeng Tim Siber

Kenduri demokrasi tak lama lagi. Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Banteng moncong putih pun bersiap diri. Memenangkan suara pilkada serentak.

Samarinda, intuisi.co- Pilkada serentak dalam hitungan pekan. Pada 9 Desember mendatang, sembilan kabupaten/kota di Kaltim bersiap memilih pemimpinnya untuk lima tahun ke depan. Tak ingin ketinggalan persiapan ini juga dilakukan oleh BSPN PDI Perjuangan. Menuntaskan langkah tersebut tim IT dari berbagai daerah diundang ikut bimbingan teknis. Tujuannya hanya satu mengawal ketat suara dalam perhelatan pilkada serentak 2020.

“Agenda ini untuk mengamankan suara di daerah-daerah yang akan bertarung dalam Pilkada 2020 ini,” kata Sekretaris BSPN Kaltim, Ahmad Syahrul kepada intuisi.co di Hotel Lambung, Samarinda pada Rabu malam, 2 Desember 2020.

Para peserta bimtek nantinya akan bertugas untuk mentabulasi data yang telah dikumpulkan oleh seluruh saksi BSPN di tempat pemungutan suara atau TPS yang ada di 9 kabupaten/kota se-Kaltim. Totalnya ada 10 ribu saksi. Tak sekadar mentabulasi data, para peserta Bimtek Siber BSPN juga nantinya akan menganalisa data yang masuk, agar dapat mendeteksi jika ada kejanggalan, apalagi mengarah kepada kecurangan yang dapat merugikan partai. Secara teknis, masih kata Syahrul, ada dua pola pengamanan suara yang diterapkan BSPN PDI Perjuangan Kaltim. Pertama secara semi digital menggunakan aplikasi microsoft excel. Lalu yang kedua, aplikasi khusus yang telah dirancang BSPN pusat.

“Jadi kawan-kawan yang kami latih ini adalah tim IT atau tim analis kamar hitung, yang hanya ada satu di setiap kabupaten/kota,” kata Syahrul.

Lantaran pandemi Covid-19, Bimtek Siber Tim BSPN PDI Perjuangan hanya bisa mengundang dua perwakilan dari tiap daerah. Kondisi tersebut tak bisa disangkal, pasalnya hingga kini kasus virus corona masih menyebar di Samarinda. Dari data Satgas COVID-19 per 3 Desember 2020, angka akumulasi positif di Kota Tepian sudah mencapai 5.949 kasus. Dari jumlah itu 5.299 pasien sudah sembuh dan menyisakan 456 orang dalam perawatan. Namun 194 di antaranya meninggal dunia.

“Kami tetap mengutamakan protokol kesehatan demi terselenggaranya kegiatan ini,” tutupnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.