Sorotan

Keluh-Kesah Warga Samarinda Sikapi Bantuan Covid-19 yang Dikorupsi

Warga Samarinda kompak menyesalkan praktik korupsi bantuan dampak covid-19 yang menyeret Menteri Sosial Juliari Batubara. 

Samarinda, intuisi.co – Kasus korupsi pengadaan bantuan sosial covid-19 yang menyeret Menteri Sosial Juliari Batubara, begitu menyedot keprihatinan publik. Tak habis pikir di situasi pandemi yang berat, diperburuk praktik jahat yang sangat merugikan publik.

Pandemi covid-19 yang memukul telak roda perekonomian dunia, membuat berbagai usaha merasakan dampak berat. Ada yang terpaksa melakukan penyesuaian, tak sedikit yang gulung tikar. Pendapatan rakyat turun drastis. Pemerintah mencoba hadir lewat berbagai bantuan yang dikemukakan.

Realitanya, bantuan yang disalurkan untuk rakyat, tak lepas jadi objek bancakan. “Saya pribadi sangat menyesalkan kabar (korupsi) tersebut,” ujar seorang warga Samarinda, Apriskian Tawada Parulian Ompu Sunggu, kepada intuisi.co, Senin, 7 Desember 2020.

Kiki, sapaan akrabnya, bersama keluarga turut menerima bantuan dari pemerintah mulai Oktober hingga November. Meliputi ragam pangan berupa beras 5 kilogram (kg), telur 10 butir, 10 bungkus mi instan, kecap manis 35 mililiter, dan krimer kental manis 370 gram. Tak sepeser pun diterima dalam bentuk uang. “Kami sebagai masyarakat kecil sakit hati kalau bantuan malah dikurangi,” imbuhnya.

Informasi dihimpun intuisi.co, total bantuan bagi warga terdampak virus corona di Indonesia mencapai Rp677,2 triliun. Melingkupi penanganan covid-19 juga pemulihan ekonomi nasional. “Bantuan covid-19 mestinya tak dipangkas maupun dikorupsi. Sebab itu hak rakyat dan sejatinya diterima utuh oleh rakyat,” tambah Muhammad Budi Kurniawan, warga Samarinda.

Sebelum wabah virus corona menyerang, Budi dan keluarganya sudah menerima santunan pemerintah. Per bulan menerima beras 5 kg, telur satu piring, dan uang tunai Rp600 ribu. Lantaran sudah menerima santunan, keluarganya tak lagi mendapatkan bantuan covid-19 dari pemerintah. “Selama pandemi, semua serba susah. Makanya waktu itu kami juga berharap dengan bantuan tersebut. Soalnya orang di rumah pekerjaannya juga terdampak covid-19,” pungkasnya. (*) 

 

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.