Tenggarong, intuisi.co-Pemerintah Kelurahan Timbau terus mengintensifkan upaya penanganan stunting dengan mendistribusikan makanan bergizi kepada 27 balita yang terindikasi mengalami kondisi tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, dengan tujuan menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah serius di wilayah ini.
Lurah Timbau, Marten Hedy Yudha Murhans, menjelaskan bahwa pendistribusian makanan bergizi kepada balita yang terindikasi stunting ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya, yang telah berjalan selama enam pekan terakhir.
Program ini menunjukkan progres yang signifikan dalam meningkatkan status gizi anak-anak di Kelurahan Timbau. “Program ini adalah wujud nyata dari komitmen kami, selaras dengan inisiatif Bupati Kukar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), yang bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka,” ujar Marten, Senin (25/11/2024).
Dalam pelaksanaannya, program PMT ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kader Posyandu yang bertugas melakukan pemantauan kesehatan dan status gizi balita, serta tim penggerak PKK yang aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan kebiasaan hidup bersih. Kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam menangani masalah stunting secara holistik.
“Kami terus bekerja keras, bersama kader Posyandu dan tim PKK, untuk menangani masalah stunting di sini. Sinergi ini sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal,” tambah Marten, dengan harapan agar semua pihak terus memperkuat komitmen mereka.
Marten menegaskan bahwa peran aktif orang tua dalam mendukung program ini sangat penting. Pola asuh yang baik dan perhatian terhadap kebutuhan nutrisi balita harus menjadi prioritas dalam setiap keluarga.
“Pola hidup yang sehat harus dimulai dari rumah. Orang tua memiliki peran utama untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang mereka yang optimal,” jelasnya.
Selain itu, Marten juga mengingatkan masyarakat umum untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak, agar stunting bisa diminimalisasi secara signifikan.
“Jika keluarga dan lingkungan mendukung, kami yakin stunting bisa segera diatasi,” tambahnya.
Program PMT yang berjalan ini tidak hanya berfokus pada penanganan stunting dalam jangka pendek, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
Marten berharap upaya ini tidak berhenti hanya pada balita yang terindikasi stunting, tetapi bisa mencakup seluruh anak-anak di Kelurahan Timbau, agar mereka mendapatkan hak mereka atas nutrisi yang cukup.
“Kami akan terus melanjutkan upaya ini dengan lebih intensif. Kami ingin memastikan bahwa setiap balita di Kelurahan Timbau mendapatkan asupan gizi yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat dan berkembang sesuai dengan potensinya,” tutup Marten.
Dengan program ini, Kelurahan Timbau menorehkan harapan besar bagi masa depan anak-anaknya, dengan langkah-langkah yang sistematis dan berkelanjutan untuk menanggulangi stunting dan menciptakan generasi penerus yang kuat dan sehat. (adv)