Kemampuan Terbatas, Lab-Lab PCR di Kaltim Kewalahan Periksa Sampel Swab
Laboratorium Kesehatan (Labkesda) Kaltim menjadi fasilitas yang juga segera mengoperasionalkan PCR untuk diagnosis covid-19 di provinsi ini.
Samarinda, intuisi.co – Satu laboratorium lagi segera dioperasionalkan memeriksa sampel swab untuk diagnosis kasus covid-19 di Kaltim. Setelah beroperasinya dua alat PCR di RSPB dan RSUD AWS, fasilitas yang sama juga berfungsi dalam waktu dekat di Labkesda Kaltim.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak, berharap beroperasinya tiga fasilitas PCR dan sejumlah alat TCM di beberapa rumah sakit, dapat mempercepat diagnosis covid-19 di provinsi ini. Sehingga memberikan kemudahan kepada sarana pelayanan kesehatan maupun pasien untuk mendapatkan pelayanan dan kepastian dari hasil pemeriksaan lab.
“Semakin cepat mengetahui kondisi pasien, mempercepat proses penanganan dan pemutusan mata rantai yang mungkin saja terjadi dari hasil kontak tracing maupun riwayat perjalanan yang sudah dilakukan,” sebut Andi M Ishak, Kamis sore, 28 Mei 2020.
Dari fasilitas yang telah berfungsi saat ini, diakui masih terdapat keterbatasan. Terutama dalam kemampuan pemeriksaan. “Hingga saat ini memang belum bisa optimal,” jelasnya.
Alat PCR di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda misalnya. Dalam sekali running mampu memeriksa 96 sampel. Sedangkan dalam sehari hanya bisa sampai dua kali running. Yang berarti maksimum memeriksa 180-190 sampel per hari.
Sedangkan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, juga belum bisa maksimal. Fasilitas di rumah sakit tersebut sebenarnya dapat memeriksa 300 sampel sehari. Namun masih kekurangan alat ekstraksi otomatis. Sehingga pengoperasiannya dijalankan manual. “Karena keterbatasan itu menjadi sedikit terhambat pelaksanaannya,” lanjut Andi.
Ia berharap Laboratorium Kesehatan Kaltim di Jalan Ahmad Dahlan, Samarinda, bisa segera beroperasi. Fasilitas PCR di tempat ini memiliki kapasitas 92 sampel sekali running. Yang berarti dapat memeriksa sekitar 190 sampel per hari.
14 Ribu Reagent
Sebagai pendukung, saat ini ketersediaan reagent di Kaltim secara keseluruhan terdapat 14 ribu unit. Dengan rincian di RSUD AWS 1440, ditambah bantuan 4800 dari pusat untuk RSPB, serta 4800 lainnya di Labkesda. Juga dilakukan pengadaan mandiri oleh Pemprov Kaltim sebanyak 2000 reagent.
“Mudah-mudahan bisa segera operasional. Sehingga bisa lebih efektif dan cepat. Kita berharap semua sampel tak perlu lagi dikirim ke BBLK,” pungkasnya. (*)