Kendala Anggaran, Transmigran Desa Kerang Sulit Kembangkan Usaha Rokok Keladi Bening

Samarinda, intuisi.co – Anggaran yang terbatas menjadi kendala pembinaan para transmigran di Desa Kerang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Sebanyak 60 Kepala Keluarga yang bermukim di kawasan transmigrasi tersebut membutuhkan bantuan untuk mengembangkan usaha dan pertanian mereka. Salah satunya adalah pengadaan mesin pencacah untuk memproduksi rokok dari keladi bening, komoditas khas yang dibawa dari Banten.

Kepala Bidang Transmigrasi, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Hasan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembinaan kewirausahaan dan pertanian bagi para transmigran. Pembinaan kewirausahaan meliputi cara mengolah hasil panen menjadi produk yang bernilai tambah, seperti kripik buah naga. Pembinaan pertanian meliputi cara bercocok tanam yang tepat dan cara memilih komoditas yang cocok.

Namun, pembinaan tersebut masih minim dilakukan karena keterbatasan anggaran. Hasan mengungkapkan bahwa para transmigran mengajukan pengadaan mesin pencacah untuk memproduksi rokok dari keladi bening, namun pihaknya belum dapat memberikan karena pendanaan yang terbatas. Padahal, komoditas ini dapat menjadi terobosan baru dan khas Kalimantan Timur.

“Memang masalahnya anggaran kita terbatas, kalau anggarannya ada kami dapat ajukan pengadaannya,” imbuhnya.

Transmigran di Desa Kerang menghadapi tantangan dalam mengembangkan usaha dan pertanian mereka karena keterbatasan anggaran. Mereka membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan fasilitas dan bimbingan yang memadai. Komoditas keladi bening yang dapat diolah menjadi rokok merupakan salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Semoga pemerintah dapat segera mengalokasikan anggaran yang cukup untuk membantu para transmigran di Desa Kerang dan daerah transmigrasi lainnya. (DisnakertransKaltim/Adv/Ina)