Kendalikan Harga Pangan, Disketapang Kukar Gencarkan GPM

intuisi

29 Mar 2025 17:33 WITA

Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kukar. (Istimewa)

Tenggarong, intuisi.co- Langkah konkret menjaga stabilitas harga pangan terus dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kutai Kartanegara (Kukar) lewat pelaksanaan rutin Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini dinilai efektif menekan gejolak harga dan melindungi daya beli masyarakat.

“GPM telah menjadi bagian penting dari strategi pemerintah daerah dalam menjaga inflasi dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau,” tegas Kepala Disketapang Kukar, Sutikno pada Sabtu (29/3/2025).

Ia menyebut, program ini dilaksanakan secara terjadwal, minimal dua kali dalam setahun, dan bisa ditambah hingga empat kali jika terjadi lonjakan harga yang signifikan.

“Program ini bukan kegiatan sesaat. Pemerintah melaksanakannya secara rutin di beberapa titik strategis,” terang Sutikno. Setiap minggu GPM digelar saat Car Free Day, Loa Kulu setiap Selasa serta di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) setiap Jumat.

Jangkauan GPM Luas dan Belaborasi Antarinstansi

Gerakan ini tidak hanya digelar di kawasan kota, tetapi juga merambah ke kecamatan-kecamatan yang rawan lonjakan harga. Di awal tahun 2025, GPM sudah dilaksanakan di sejumlah titik, termasuk di Halaman Parkir Masjid Agung Sultan Sulaiman.

“Memang belum semua kecamatan dapat kami jangkau, namun kami berusaha agar program ini bisa merata. Kami akan upayakan anggaran lebih besar untuk memastikan seluruh wilayah Kukar bisa mendapatkan manfaatnya,” lanjutnya.

Guna mempercepat distribusi pangan murah, Disketapang menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Kolaborasi ini dinilai mampu memperluas cakupan distribusi hingga ke daerah-daerah yang selama ini sulit mengakses pasar.

“Kolaborasi ini penting agar distribusi pangan murah bisa tepat sasaran dan masyarakat di berbagai pelosok Kukar dapat merasakan manfaatnya,” ujar Sutikno.

GPM tak hanya berfungsi sebagai penyeimbang harga pangan. Melalui program ini, pemerintah juga mengedukasi warga tentang pentingnya ketahanan pangan serta pengelolaan sumber daya pangan secara mandiri dan efisien.

Sutikno menegaskan, pihaknya akan tetap responsif terhadap kondisi pasar. Bila terjadi gejolak harga yang tinggi, Disketapang siap menggelar GPM tambahan demi menstabilkan situasi.

“Kami siap turun lagi dengan GPM tambahan sesuai kebutuhan masyarakat. Kami akan selalu responsif terhadap situasi pasar dan siap memastikan harga pangan tetap stabil,” tutupnya.

Melalui langkah ini, Disketapang Kukar berharap bisa memperkuat ketahanan pangan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama yang rentan secara ekonomi. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!