Kepindahan IKN Bikin Kukar Makin Pede sebagai Lumbung Pangan
Jelang kepindahan IKN ke Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara terus menggenjot sektor pertanian guna menjadi lumbung pangan bagi ibu kota negara.
Samarinda, intuisi.co–Kepindahan IKN atau ibu kota negara ke Kaltim semakin dekat. Ihwal tersebut kian nyata tatkala beleid yang mengatur peralihan IKN telah diteken oleh pemerintah. Kini, baik Kukar maupun Penajam Paser Utara bersiap diri.
Selain infrastruktur pendukung, daerah juga bersiap soal urusan pangan. Menunaikan agenda itu, dalam dua tahun terakhir DPRD Kukar sudah menambah alokasi anggaran untuk menggenjot sektor pertanian.
“Kami sudah persiapkan diri untuk jadi lumbung pangan di IKN,” ujarnya kepada intuisi.co pada Sabtu, 19 Februari 2022.
Wajar demikian, sebab bila menukil data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, sepanjang 2020, dari 10 kabupaten/kota memang memiliki potensi memproduksi beras hanya tiga kabupaten yang mendapat perhatian untuk mengembangkan diri menjadi kawasan food estate, yakni Kukar, Paser dan PPU.
Potensi tersebut juga didukung dengan luas lahan. Dari ketiganya Kota Raja peringkat pertama. Dengan luas lahan pertanian 20,424 hektare (ha), kabupaten ini mampu menghasilkan 119.318,9 ton padi. Urutan kedua ini ada PPU, walaupun lahannya hanya 10,994 ha, namun daerah ini mampu hasilkan 46.497,8 ton dan ketiga ada Paser luas 11,306 ha dengan capaian 44.909,1 ton.
Kukar Siap Jadi Lumbung Pangan Jelang Kepindahan IKN
Secara keseluruhan, Kaltim mampu memproduksi 262,86 ribu ton gabah kering giling (GKG). Mengalami kenaikan sebanyak 9,04 ribu ton atau 3,56 persen dibandingkan 2019 sebesar 253,82 ribu ton GKG.
“Pemindahan IKN ke Kaltim akan membawa dampak peningkatan jumlah penduduk ke Kaltim. Makanya Kukar mengambil peluang itu. Sektor pertanian dalam arti luas jadi prioritas kami,” tegasnya.
Selama ini, kata dia, Kukar sudah jadi lumbung pangan di Kaltim. Hampir sebagian besar komoditas pangan di Kaltim dihasilkan dari sektor pertanian di Kukar. Untuk itu, Kukar terus mengembangkan sektor pertanian untuk meningkatkan hasil komoditas pangan tiap tahun agar bisa menopang kebutuhan pangan di IKN.
Sejumlah kecamatan di Kukar seperti Tenggarong Seberang sudah mengalami surplus beras dan bisa menjadi penopang pangan IKN. Selain itu, kecamatan lainnya di Kukar seperti Samboja, Muara Jawa, Sangasanga, Loa Janan, Loa Kulu dan Kota Bangun juga punya potensi serupa.
“Luasan wilayah Kukar mencapai 2.726.310 hektare disebut menjadi modal awal untuk mengembangkan pertanian dalam skala besar,” pungkasnya. (*)
Lihat postingan ini di Instagram