HeadlineSorotan

Remaja SMP di Bontang Lolos dari Mulut Buaya setelah Melawan Balik dengan Tangan Kosong

Remaja di Bontang ini sempat terjebak dalam terkaman buaya. Namun berhasil lolos setelah menghantam kepala predator tersebut dengan tangannya.

Samarinda, intuisi.co – Serangan buaya kembali terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun kali ini bukan tanpa perlawanan. Meski masih remaja SMP dan hanya dengan tangan kosong, bocah laki-laki ini berhasil lolos dari cengkeraman buaya.

Insiden tersebut terjadi Kamis sore, 17 September 2020. Dengan lokasi di Kampung Mandar, Jalan Kapal Layar 5, Kelurahan Lok Tuan, Bontang, Kaltim. Korban anak 14 tahun berinisial An, sempat masuk cengkeraman mulut buaya.

“Saat ini korban dalam penanganan rumah sakit. Ada luka robek di bagian kaki, leher, dan badan, akibat gigitan buaya,” terang Kapolsek Bontang Utara Iptu Eko Wahyuno, dikonfirmasi Jumat pagi, 18 September 2020.

Dari keterangan saksi, peristiwa itu terjadi ketika An bersama dua kawannya berenang di pinggir sungai. Tak jauh dari rumanya. Di tengah keseruan itu, tiba-tiba saja seekor buaya menerkam kaki remaja malang itu.

“Awalnya kakinya di gigit, kemudian buaya itu mencoba menerkam leher korban dan pinggangnya,” lanjut Eko.

Dalam terkaman, An tak tinggal diam. Beberapa pukulannya mendarat di kepala buaya. Hingga gigitan pun bisa terlepas. “Nah, waktu pinggangnya digigit, dia coba pukul kepala buayanya, akhirnya bisa lepas.” jelasnya.

Habitat Buaya

Lepas dari gigitan buaya, korban berenang menuju pohon bakau terdekat dengan sisa tenaganya. Segera setelah meraihnya, An memanjat dan bertahan. “Dua kawannya tadi langsung mencari pertolongan. Dengan menggunakan perahu menjemput korban di atas pohon bakau,” imbuhnya.

Lokasi kejadian memang sering jadi tempat berenang oleh warga setempat. Dalamnya dua meter dan diperkirakan masih ada beberapa buaya berkeliaran di kawasan tersebut.

“Memang banyak di sana (lokasi kejadian), tapi warga masih ada yang berani berenang. Makanya kami imbau tegas, agar warga tak lagi berenang di sana. Bahaya,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.