Kerja Samakan Pengelolaan Air Bersih dengan Swasta Dinilai Tepat
Persoalan air bersih tak hanya terjadi di pelosok. Kawasan perkotaan seperti Samarinda yang ibu kota provinsi, juga mengalami hal senada.
Samarinda, intuisi.co-Pengelolaan air bersih di Samarinda diminati pihak asing. Paling menarik perhatian pemkot adalah investor dari Korea. Para penanam modal ini ingin berinvestasi untuk urusan sistem teknologi. Mimpi air bersih bisa langsung diminum tanpa masak pun di depan mata.
“Kalau saya reses di Samarinda, salah satu masalah yang sering dikeluhkan warga adalah persoalan air bersih,” ujar Ananda Emira Moeis, anggota Komisi III DPRD Kaltim saat dikonfirmasi intuisi.co pada Kamis, 1 Juli 2021.
Karenanya, politisi PDI Perjuangan ini pun memberi dukungan penuh terhadap rencana pemkot tersebut. Dan perusahaan yang hendak memberi pasokan teknologi dan modal tersebut adalah Korea Environmental Industri & Technology Institute (KEITI).
“Intinya air bersih adalah kebutuhan utama warga. Kalau mati listrik mungkin masih bisa digantikan lilin. Nah, kalau air yang enggak ada, gimana?” tegasnya.
Kata Ananda, sumber air di Kota Tepian gampang ditemukan. Itu sebab dirinya yakin Perumdam Tirta Kencana Samarinda harus benar-benar mengambil kesempatan emas ini. Dan jika hendak kerja sama tak lupa alat pengolahannya atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ditambah.
“Rencana kerja sama dengan pihak ketiga merupakan langkah yang tepat sasaran,” sebutnya.
Dia menambahkan, hingga kini tak semua warga Samarinda bisa menikmati air bersih. Bahkan di tengah kota sekalipun ada yang menggunakan sumur bor. Itu sebab, rencana ini sangat penting bagi warga. Dengan demikian krisis air ini bisa ditanggulangi dengan baik.
“Kalau ada investor yang mau masuk, pasti kami dukung. Apalagi demi masyarakat Samarinda agar pelayanan air bisa merata,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram