Samarinda, intuisi.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan apresiasi terhadap kinerja Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Apresiasi itu diberikan, terutama terkait efektivitas tata kelola pemerintahan yang dinilai semakin membaik.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyatakan bahwa berbagai kebijakan yang telah dijalankan sejak awal pemerintahan mencerminkan semangat reformasi birokrasi menuju sistem yang lebih terintegrasi dan efisien.
“Kami melihat adanya perubahan nyata dalam hal kedisiplinan serta koordinasi antar perangkat daerah. Ini menjadi pertanda bahwa arah pembangunan mulai ditata dengan lebih fokus,” ujar Hasanuddin saat diwawancarai oleh awak media, pada Rabu (28/5/2025).
Salah satu langkah yang disorot adalah efisiensi anggaran melalui pembatasan penggunaan fasilitas mewah untuk keperluan rapat. Pemusatan kegiatan rapat di lingkungan kantor pemerintahan menggantikan kebiasaan lama menggunakan hotel-hotel sebagai lokasi pertemuan resmi.
Menurut Hasanuddin, pendekatan ini tidak hanya menyelamatkan anggaran daerah, tetapi juga mendorong terbentuknya budaya kerja yang lebih sederhana, profesional, dan produktif. Ia juga menekankan perlunya menjaga momentum perbaikan ini agar tidak berhenti sebagai inisiatif awal semata.
Keberlanjutan dari semangat efisiensi dan sinergi diyakini akan memperkuat fondasi pembangunan daerah di masa mendatang.
Lebih lanjut, DPRD menyatakan siap menjalin kemitraan aktif dengan Pemerintah Provinsi dalam menyongsong tantangan dan peluang strategis, khususnya terkait dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur.
“Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan ke depan. Kami ingin memastikan bahwa Kaltim bisa menjadi tuan rumah yang siap dan berdaya saing,” pungkasnya.
Dengan semangat yang telah dibangun sejak awal masa jabatan, DPRD berharap perbaikan tata kelola pemerintahan dapat terus ditingkatkan, guna memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah provinsi.
Menjelang penanda 100 hari masa kepemimpinannya, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud memilih tidak merayakan dengan seremoni. Ia memilih untuk menyiapkan ruang untuk akselerasi program prioritas dan memastikan percepatan serapan anggaran yang nyata di lapangan.
“Pada 30 Mei nanti genap 100 hari kerja. Ini bukan hanya momentum evaluasi, tapi juga penajaman arah kebijakan dan percepatan eksekusi,” ujar Rudy.
Di tengah dinamika fiskal dan tuntutan pelayanan publik yang terus meningkat, Rudy menekankan pentingnya memastikan alokasi anggaran benar-benar berpihak pada enam sektor dasar yang tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM): pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan penataan ruang, perumahan, ketertiban umum, serta layanan sosial. (adv/rfh/ara)
