Sorotan

Kisah Iptu Hayyi Kibarkan Bendera Indonesia di Tengah Simpang Terpadat Samarinda

Iptu Hayyi sempat takut berdiri sendiri di atap minibus setinggi 4 meter. Namun rasa bangga membawa Bendera Merah Putih mengalahkan ketakutan itu.

Samarinda, intuisi.co – Peringatan Kemerdekaan Indonesia adalah hari yang spesial bagi setiap orang di Tanah Air. Tapi pada edisi ke-75 tahun ini, menjadi semakin istimewa bagi Iptu Fajar Hayyi Novianti.

Di tengah pandemi, momen peringatan kemerdekaan dirancang dengan berbeda. Tak terkecuali di Samarinda. Di Ibu Kota Kaltim ini, salah satu seremoni utamanya digelar di Simpang Empat Mal Lembuswana (Jalan M Yamin, Jalan Mayjen S Parman, Jalan dr Soetomo, dan Jalan Letjend Soeprapto), Senin siang, 17 Agustus 2020.

Di sini, Iptu Fajar Hayyi bertugas mengibar-ngibarkan Bendera Pusaka Merah Putih dari atap minibus milik Polresta Samarinda. Tingginya mencapai 4 meter. “Awalnya sih takut. Tapi takut hilang karena bangga,” ujar Iptu Hayyi, sapaan karibnya saat diwawancarai intuisi.co selepas seremoni tersebut.

Agenda begini baru pertama kali di Samarinda. Serasa lebih semarak karena melibatkan warga di jalanan. Tak perlu diundang ke lapangan.

“Semangat menggelora, saya sangat terharu mengibarkan Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan,” tutur kanit Regident Satlantas Polresta Samarinda ini.

Peringatan detik-detik proklamasi dimulai pukul 11.13 Wita. Saat itu semua kendaraan di persimpangan Mal Lembuswana diminta berhenti. Sementara para sukarelawan membentuk lingkaran kemudian mengelilingi minibus yang di atasnya berdiri Iptu Hayyi.

Meski mentari menyengat, bendera Indonesia berkibar indah di tangan perwira balok dua tersebut. Didahului sirene mobil pemadam kebakaran meraung-raung memekakkan telinga.

“Ini sesuai instruksi Pak Presiden (Joko Widodo). Berhenti selama tiga menit untuk memeringati detik-detik proklamasi,” ujar Kompol Erick Budi Santoso Kabag Ops Polresta Samarinda.

Dia pun salut dengan antusias warga yang tetap menjaga nasionalisme di tengah pandemi covid-19. “Kita harus tetap menjaga nasionalisme. Saya percaya setelah melewati semua ini, Indonesia menjadi bangsa yang besar,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.