HeadlineKutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Kopi Luwak Desa Perangat Kukar Tembus Pasar Nasional

Potensi kopi luwak di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara kini mulai dilirik dan menjadi komoditas unggulan.

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co-Kopi luwak yang tumbuh di Desa Prangat Baru ini masuk kategori kopi jenis Liberika. Jenisnya berasal dari Liberia, Afrika Barat. Ternyata, kopi ini bisa tumbuh subur di tanah Kalimantan.

Kepala Desa Perangat Baru, Fitriarti mengatakan, potensi kopi di desanya sangat besar. Satu kilogram kopi luwak bisa mencapai harga Rp4,5 juta. Buah kecil ini menjadi solusi andalan warga untuk dapatkan penghasilan tetap.

“Besar harapan kami kopi ini bisa dikembangkan. Kami ajukan gagasan untuk membuat Kampung Kopi Luwak ini menjadi taman liberika yang kedepannya menjadi taman edukasi,” kata Fitriat pada Sabtu, 15 April 2023.

Lebih lanjut dia menerangkan, saat ini ada 50 petani kopi yang berada di luar dari kelompok pertanian Desa Perangat Baru. Namun, baru 2 hektare (ha) lahan yang mampu dimaksimalkan secara produktif.

“Proses pendampingan bagi warga desa yang menekuni kebun kopi ini pun sudah dilakukan. Pemerintah desa, memastikan akan mengawal kebun kopi ini agar terus berkembang.,” imbuhnya.

Kopi Luwak Ala Kukar Makin Laris Manis

Infografis Kopi Luwak ala Kukar (tim kreatif intuisi.co)

Apalagi, sambung dia, pasar kopi dari Desa Perangat sudah tembus hingga ke luar Pulau Kalimantan. Salah satunya memasok kebutuhan Pantai Pandawa Bali di Desa Kutuh. “Sejauh ini, selain dari pemerintah daerah dan pemerintah desa, beberapa perusahaan juga telah membantu dan mendampingi kelompok tani,” terang Fitriarti.

Kini, Pemerintah Desa Perangat Baru tengah memperluas kebun kopi bersama warga yang tergabung dalam kelompok tani. Di lahan 25 ha, Kampung Kopi Luwak nantinya bisa dikembangkan menjadi salah satu taman rekreasi di Kabupaten Kutai Kartanegara

“Kami berharap, untuk menikmati kopi langsung di kebun kopi, warga Kalimantan Timur tidak perlu jauh-jauh ke Malabar, Toraja, atau Aceh,” tuturnya. 

Dia menambahkan, Di Kukar maupun Kaltim, dengan kehadiran Kampung Kopi Luwak yang berisi Taman liberica, penikmat kopi tak perlu jauh-jauh keluar Pulau Kalimantan. Hal ini juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan pendapatan petani. BUMDes Perangat Baru akan dimaksimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). 

“Nanti setelah program ini berjalan, akan dikelola oleh BUMDes dan akhirnya akan menjadi PADes,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.