KPU Samarinda Perketat Pengawasan di TPS Perbatasan Samarinda-Kukar
TPS di daerah yang berbatasan kabupaten/kota lain, menjadi tantangan dalam pengawasan oleh KPU Samarinda. Berbagai antisipasi dikemukakan.
Samarinda, intuisi.co – Pelaksanaan pilkada Samarinda dalam hitungan bulan. Berbagai tahapan telah dilakukan. Termasuk pengawasan dan pemantauan tempat pemungutan suara (TPS) oleh KPU Samarinda.
“Langkah ini sesuai arahan KPU pusat. Setidaknya lima persen dari jumlah TPS yang ada,” ujar Firman Hidayat, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, dikonfirmasi Selasa petang, 4 Agustus 2020.
Terdapat 1.666 TPS di Samarinda. Masing-masing kelurahan akan mengumpulkan sampel di dua TPS. Dengan kategori yang sudah ditentukan. Misalnya kategori daerah, kelurahan, atau desa yang berbatasan wilayah lain.
“Pasti ada kendala, misalnya saja kontur wilayah yang sulit dijangkau hingga angka positif covid-19 di Samarinda yang terus naik. Membuat sejumlah RT karantina mandiri,” terangnya.
Langkah evaluasi TPS ini bakal berlanjut hingga 13 Agustus 2020. Termasuk pendataan pemilih. Dari sejumlah TPS, daerah perbatasan kabupaten/kota lain yang nantinya mendapat perhatian khusus KPU Samarinda. Seperti Kelurahan Sambutan dan Kelurahan Singosari. Keduanya berada di bagian selatan Samarinda. Langsung berbatasan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Ini demi mengantisipasi kemungkinan mobilisasi orang (saat pilkada nanti). Namun hal tersebut bakal sulit dilakukan karena jarak permukiman dan batas berjauhan. Mobilisasi pasti terlihat karena hanya ada satu jalur. Jadi tidak ada kesulitan memantau pergerakan orang,” tegasnya.
Sebenarnya, tambah dia, saat ini pihaknya juga mengalami kendala untuk evaluasi di Kelurahan Sambutan. Warga masih waswas dengan ramainya aktivitas banyak orang. Sebagian tak mau membuka pintu rumah. Pihaknya pun mencari solusi terkait hal tersebut. Salah satunya meminta data penduduk lewat ketua RT.
“Walaupun didampingi Pak RT, tetap saja tidak ada yang membuka pintu. Ini jadi masalah, nanti kami evaluasi lagi agar pendataan pemilih bisa berjalan maksimal,” pungkasnya. (*)