Sorotan

KPU Samarinda Syukuri Partisipasi Pemilih Meningkat meski Pandemi

KPU Samarinda menyadari tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 masih rendah, namun berhasil meningkat meski sedang pandemi.

Samarinda, intuisi.co – Rangkaian pemilihan kepala daerah (pilkada) di Samarinda telah berakhir. Para kontestan terpilih tinggal menunggu pelantikan. Namun pelaksanaannya meninggalkan catatan suram yang perlu jadi perhatian. Apalagi jika bukan tingkat partisipasi pemilih yang rendah.

“Persentase partisipasi pemilih kita (Samarinda) paling rendah se-Kaltim,” sebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Firman Hidayat, dikonfrmasi Senin sore, 1 Februari 2021.

Informasi dihimpun intuisi.co, dari 576.981 daftar pemilih tetap (DPT) di Ibu Kota Kaltim ini, hanya 284.089 yang ikut memilih. Sebanyak 292.892 lainnya, tidak menyalurkan hak ke kotak suara.

Menurut Firman, ada beberapa hal menjadi penyebab rendahnya partisipasi pada Pilkada Samarinda 2020. Salah satunya faktor pandemi covid-19 atau virus corona. Soal ini, KPU disebut tak dapat berbuat banyak.

“Apalagi di Kecamatan Samarinda Kota banyak yang tak berani keluar rumah karena kala itu masih zona merah,” terangnya.

Faktor lainnya, lanjut Firman, adanya pemilih terdaftar di Samarinda namun saat hari pencoblosan, tak datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Selain karena berada di luar daerah, ada juga yang memang sudah tak di Samarinda namun tetap terdaftar dalam domisili. Sementara data tersebut tak bisa dihapus yang kemudian memengaruhi jumlah DPT.

“Kami tak bisa menghapus data itu, karena bisa jadi pemilih ini tiba-tiba datang ke TPS. Tapi ini bukan pemilih siluman,” tegasnya.

Di sisi lain, Firman juga menyadari selama masa sosialisasi, pihaknya tak bisa maksimal. Virus corona yang mewabah membuat semua serba terbatas. Rangkaian sosialisasi jadi tak efektif. Massa yang jadi sasaran praktis berkurang.

Lampaui Partisipasi Pemilih Pilkada Sebelumnya

Meski demikian, Firman bersyukur perhelatan pesta demokrasi bisa berlangsung dengan baik di tengah pandemi covid-19. Apalagi bila dibandingkan pilkada lima tahun lalu, tingkat partisipasi Samarinda pada 2020 bisa meningkat. Dari 49,76 persen menjadi 51,80 persen.

“Kita patut bersyukur di tengah pandemi, perhelatan bisa sukses berlangsung. Ingat Pilkada Samarinda pada 2015 itu tak ada covid-19,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.