Sorotan

Kronologis Kematian Pria di Masjid yang Dijemput Petugas RSUD AWS dengan APD Lengkap

Sudah dua tahun terakhir pria ini tinggal di Samarinda. Perantauan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang tak mau pulang meski terlunta-lunta.

Samarinda, intuisi.co – Warga Jalan Angsoka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, dikejutkan penemuan jasad pria dalam Masjid Al-Musyawarah. Kejadian inipun menyita perhatian warga lantaran masih diliputi teror pandemi covid-19.

Rabu, 8 Juli 2020, jasad pria yang ditemukan tersebut adalah Subhan, 34 tahun. Asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penghuni masjid selama di Samarinda. Tak punya keluarga di Kaltim. Pun dengan pekerjaan.

Jaka (54), saksi yang juga warga sekitar, kali pertama bertemu Subhan memang tanpa identitas. “Dia bilang tasnya hilang. Di dalamnya itu KTP dan semua surat berharga,” kata Jaka.

Terhitung dua tahun pria tersebut hidup di Ibu Kota Kaltim. Terlunta-lunta tanpa pekerjaan. Tinggal di masjid jadi satu-satunya pilihan. “Dulu saya bilang, enggak boleh tinggal di masjid. Apalagi tidur lesehan di depan gini,” ujarnya.

Tak Mau Pulang Kampung

Selama mendiami masjid, Subhan tak pernah berbuat di luar kewajaran. Karakternya rajin dan suka membantu pengurus masjid. Ia kerap berpindah-pindah selama dua minggu. Kemudian kembali lagi ke masjid tersebut. “Kami sempat usul agar dia pulang kampung. Nanti kami patungan ongkos. Tapi dia enggak pernah mau,” ucap Nuri (60), ketua RT 04 Kelurahan Bugis, Samarinda Kota.

Namun tiba-tiba pada Ahad, 5 Juni 2020, Subhan mulai sakit. Tangan kakinya bengkak. Nuri dan pengurus masjid pun sepakat menampungnya di salah satu ruang rumah ibadah tersebut. Selama tiga hari ditampung, dia baik-baik saja. Tak menunjukkan gejala sakit makin parah. Subuh tadi, dia sempat minta air panas untuk bikin teh.

“Nah siang tadi itu waktu kami mau melihat kondisinya, tahu-tahu sudah meninggal pas kamarnya di buka,” imbuh Nuri.

Pihak masjid langsung menghubungi pihak terkait untuk evakuasi ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Kemudian dijemput petugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Hasil pemeriksaan awal tak ditemukan tanda kekerasan atau hal janggal lainnya.

“Saat ini korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian. Kami juga masih berusaha menghubungi keluarga yang bersangkutan,” tutup Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Suyatno saat dikonfirmasi. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.