Rentannya Samarinda Dikelilingi Kawasan yang Berpotensi Transmisi Lokal Covid-19
Sudah ada beberapa kasus ditetapkan PDP sepulang dari Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang, hingga Sangatta. Warga didorong tak bepergian ke luar kota.
Samarinda, intuisi.co – Wabah covid-19 belum mereda. Malah semakin memburuk. Tak terkecuali di Samarinda. Kota Tepian kini dikelilingi kabupaten/kota yang terdeteksi mendekati kasus transmisi lokal covid-19.
Peringatan itu disampaikan langsung Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota, Samarinda, dr Osa Rafshodia. “Beberapa kabupaten/kota di sekitar Samarinda, berdasarkan data analisis yang kami lakukan, telah terdeteksi adanya potensi transmisi lokal,” sebutnya dalam jumpa pers via aplikasi Zoom pada Selasa siang, 28 April 2020. “Sekarang darah di sekitar kita hampir mendekati transmisi lokal,” sambungnya.
Klaim tersebut bukannya tanpa dasar. Nyatanya, sudah ada beberapa orang ditetapkan pasien dalam pengawasan (PDP) setelah tiba dari beberapa daerah sekitar Samarinda tersebut. Terutama dari Bontang, Kutai Kartanegara, dan Sangatta Kutai Timur. “Saat dilakukan rapid test, hasilnya positif. Ada yang dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dan yang di rumah sakit karantina,” ungkap Osa.
“Kami juga telah mendapatkan PDP dari Balikpapan dengan rapid test positif dan ini ada beberapa orang di rumah sakit karantina,” lanjut dia.
Jangan Keluar Samarinda
Dengan temuan-temuan itu, Dinas Kesehatan Samarinda mengingatkan warga untuk menunda rencana bepergian ke luar kota. Meskipun tempat tujuan hanya di sekitar Kota Tepian. “Karena berdasarkan data-data yang kami peroleh, terdapat kenaikan signifikan di sekitar Samarinda. Sehingga berpotensi berbahaya membawa penularan ke Samarinda,” beber Osa.
Kendati demikian, hingga kini dari data-data beserta bukti yang dikumpulkan, Samarinda masih belum ditemui kasus transmisi lokal. Mencegah jangan sampai hal itu terjadi, warga didorong berpartisipasi. Jika ada keluarga, kerabat, tetangga, atau siapapun baru tiba dari luar kota, tak terkecuali Kukar, Bontang, dan Sangatta, segera melapor ke call center 112. Kemudian isolasi mandiri selama 14 hari. (*)