Tenggarong, intuisi.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya sebagai lumbung padi utama di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pada tahun 2023, Kukar mencatat produksi sebesar 115.103,82 ton gabah kering giling (GKG), atau hampir separuh dari total produksi padi provinsi yang mencapai 226.972,07 ton.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto, mengungkapkan bahwa capaian ini mempertegas peran Kukar dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Kaltim. “Kukar berkontribusi besar dalam penyediaan pangan, terutama beras. Namun, kami terus meningkatkan produksi melalui berbagai strategi,” ujarnya pada Selasa (5/11/2024).
Bambang menekankan pentingnya upaya ini karena dua alasan utama. Pertama, sebagian besar beras yang dikonsumsi di Kaltim masih didatangkan dari luar daerah. Kedua, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim akan meningkatkan kebutuhan pangan karena lonjakan jumlah penduduk.
“Peningkatan produksi beras tidak hanya untuk Kukar, tetapi juga mendukung Kaltim memenuhi kebutuhan IKN,” tambahnya.
Untuk mencapai target, Pemkab Kukar menginisiasi program pendampingan petani, bantuan alat dan mesin pertanian, serta penyediaan benih dan pupuk. Selain itu, Kukar bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Pada TMMD ke-122 Oktober lalu, fokus kegiatan ada di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang. Infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani sepanjang 3.200 meter, rehabilitasi jembatan, gorong-gorong, cek dam, dan sumur bor telah selesai dibangun. “Pembangunan ini diharapkan memudahkan akses petani dan meningkatkan produktivitas,” jelas Bambang.
Selain kolaborasi dengan TNI, Pemkab Kukar juga membuka peluang kerja sama dengan swasta dan akademisi untuk riset serta inovasi pertanian. Bambang menegaskan, pertanian berkelanjutan adalah prioritas utama Kukar.
“Kami mengajak seluruh pihak mendukung pertanian di Kukar. Dengan kerja sama yang kuat, Kukar akan terus menjadi lumbung padi Kaltim,” pungkasnya.
Melalui langkah strategis ini, Kukar optimis mempertahankan dan meningkatkan posisinya sebagai penopang utama ketahanan pangan Kalimantan Timur. (adv)