Kukar Tetapkan 250 Ribu Hektare Sebagai Kawasan Strategis Pangan
250 ribu hektare lahan di Kukar dijadikan kawasan strategis pangan, dilindungi dari alih fungsi untuk ketahanan pangan jangka panjang.
Tenggarong, intuisi.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah tegas dalam melindungi sektor pertanian. Sebanyak 250 ribu hektare lahan telah ditetapkan sebagai kawasan strategis pangan yang dilindungi dari perubahan fungsi lahan. Penetapan ini dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan tambang dan perkebunan.
“Kita sudah siapkan 250 ribu hektare lahan yang diatur sebagai kawasan strategis pangan untuk memastikan Kukar tetap menjadi lumbung pangan utama di Kalimantan Timur,” ungkap Kepala Distanak Kukar, M Taufik, Jumat (8/11/2024).
Taufik mengakui bahwa alih fungsi lahan telah menjadi masalah serius di Kukar. Salah satu contohnya adalah Desa Mulawarman di Kecamatan Tenggarong Seberang, yang dulunya menjadi pusat produksi pangan, kini telah berubah menjadi kawasan tambang batu bara.
“Fenomena ini sangat mengkhawatirkan. Maka, pemerintah daerah merasa perlu mengambil langkah antisipatif untuk menjaga ketahanan pangan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, lahan strategis yang telah ditetapkan tersebut akan dilindungi melalui regulasi, termasuk Peraturan Daerah (Perda), untuk mencegah alih fungsi lahan.
“Kita sudah punya Perda perlindungan kawasan pertanian. Ini menjadi dasar penting agar kawasan tersebut tetap digunakan untuk ketahanan pangan dan tidak beralih fungsi,” jelas Taufik.
Namun, tantangan lain datang dari lahan-lahan produktif yang belum masuk dalam kawasan strategis. Banyak warga yang tergiur menjual lahan mereka kepada perusahaan tambang dengan harga tinggi, meskipun lahan tersebut masih potensial untuk pertanian.
“Jika lahannya ditawar perusahaan dengan harga tinggi, akhirnya dijual. Padahal, lahan tersebut sangat potensial dan produktif untuk sektor pertanian,” paparnya.
Sebagai langkah strategis, Distanak Kukar juga mempersiapkan pengembangan cadangan lahan strategis untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan pangan di masa depan. Salah satu fokus utamanya adalah mencetak generasi petani milenial yang tertarik dan aktif di sektor pertanian.
“Syukurnya, sekarang banyak petani muda yang bermunculan dan tertarik ke sektor pertanian. Mereka ini akan menjadi kekuatan untuk menjaga ketahanan pangan di Kukar,” tambah Taufik.
Langkah ini diharapkan dapat mempertahankan status Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur dan memastikan keberlanjutan sektor pertanian di tengah maraknya perkembangan sektor tambang dan perkebunan di wilayah tersebut. (adv)