Kunjungan Wisman ke Kaltim Diyakini Belum Akan Membaik
Setelah tanpa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Desember 2020, kedatangan pelancong asing ke Kaltim diperkirakan belum akan membaik.
Samarinda, intuisi.co – Desember 2020 menjadi salah satu periode buruk sektor pariwisata di Kaltim. Tak satupun kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) tercatat ke provinsi ini. Awal 2021 pun diyakini juga belum begitu membaik.
“Hal itu karena pembatasan kunjungan wisman (akibat covid-19) yang dilakukan pemerintah,” sebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita), I Gusti Bagus Putra, dikonfirmasi Kamis sore, 11 Februari 2021.
Pandemi covid-19 memang membuat kunjungan wisman ke Kaltim anjlok hebat. Termasuk pada September 2020 lalu, otoritas terkait hanya mencatat 9 kunjungan wisman ke Bumi Etam. Berkurang dari 13 lawatan sebulan sebelumnya. Bandingkan pada September 2019, kunjungan wisman ke Kaltim tercatat sebanyak 415 orang.
Saat itu, situasi jelas berbeda karena virus corona belum mewabah. Ratusan kunjungan itupun banyak didapat dari pelancong Asia Tenggara. Kini, berharap kedatangan wisman ke Bumi Etam bak menjadi mimpi di siang bolong.
Belum lagi pembatasan kian diperketat sebagai langkah pencegahan virus corona. Seperti terjadi dari penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang jelas menekan tingka kunjungan ke daerah. Pendapatan di sektor ini pun merosot.
Dengan situasi yang ada, I Gusti Bagus pun mulai pesimistis awal tahun ini pariwisata bisa berkembang. “Kami tidak ingin terlalu berharap, jika ada pertumbuhan yang lebih signifikan di sektor wisata. Apalagi kunjungan wisman,” sebutnya.
Meski demikian, pihaknya enggan berpangku tangan. Pelatihan-pelatihan di sektor ini tentu dilakukan. Dikemukakan sebagai langkah mempersiapkan diri. Meskipun sampai saat ini hanya bisa dilakukan virtual.
Perkiraan Asita, gairah wisata di Bumi Etam bisa kembali melonjak pada November mendatang. Apalagi hingga kini kalender agenda dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim hingga Dispar kabupaten/kota juga belum ada.
“Mungkin hanya Festival Mahakam saja yang akan dilaksanakan,” sebutnya.
Jemput Bola Dongkrak Wisman
Pemerintah didorong mengambil langkah strategis. Promosi daerah wisata kepada pelancong lokal juga penting. Sehingga kunjungan tak hanya bertumpu kepada wisman. Terlebih daerah yang menerapkan PPKM, pengenalan tersebut begitu berguna. Pasalnya saat ini kunjungan domestik juga sangat diharapkan.
“Meningkatkan animo masyarakat lokal agar melakukan kunjungan wisata di tempatnya sendiri juga penting,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram