La Nyalla Mattalitti Ungkap Lima Alasan Kaltim Tepat Jadi Lokasi IKN
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengungkapkan lima alasan mengapa Kaltim tepat dan ditunjuk sebagai lokasi baru ibu kota negara yang baru.
Samarinda, intuisi.co – Pembangunan ibu kota negara (IKN) kian terang di Kaltim. Peletakan batu pertamanya dijadwalkan tahun ini juga. Namun waktu persisnya masih tanda tanya.
Fakta tersebut terungkap saat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu pekan lalu, 3 April 2021. Kabar tersebut diperkuat pernyataan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
Mantan ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut pada Selasa sore, 6 April 2021, mengisi Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan dan Pengembangan Daerah Menyambut IKN. Berlangsung di Kampus IAIN Samarinda.
Sejumlah alasan pun dikemukakan mengenai alasan ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi baru IKN. “Alasan pertama risiko bencana minim, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, maupun tanah longsor,” ungkap La Nyalla Mahmud Mattalitti, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Pernyataan ITUPUN diaminkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kaltim memang provinsi dengan risiko bencana paling rendah dibanding wilayah lain di Indonesia. Baik itu dari ancaman petaka geologi, vulkanologi, hidrometeorologi, dan jenis ancaman bencana lainnya.
Kaltim memang diketahui memiliki punya potensi gempa bumi, namun masih di bawah magnitudo 5 yang berarti tidak merusak dan sedikit kemungkinan memicu gelombang tsunami. Sedangkan mengenai karhutla, Kaltim juga minim dampak dibanding wilayah lainnya di Kalimantan.
Pendataan BNPB selama 2015—2019, Kaltim tak masuk 5 besar wilayah yang terdampak Karhutla seperti wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.
“Kedua, lokasinya dinilai strategis. Jika ditarik koordinat beradadi tengah-tengah wilayah Indonesia,” sambung La Nyalla.
La Nyalla Optimistis Dampak Peningkatan IKN
Selain itu dari sisi perdagangan, Kaltim juga strategis lantaran terletak di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II). Di jalur inilah kapal-kapal biasa lewat, baik itu domestik maupun dari luar negeri. Sehingga keberadaannya pun begitu strategis untuk kemaritiman.
Sedangkan alasan ketiga, adalah lokasi IKN yang berada dekat perkotaan yang sudah terlebih dahulu berkembang, yakni Balikpapan dan Samarinda. “Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap. Dan kelima, hanya di lokasi tersebutlah terdapat lahan pemerintah seluas 180 ribu hektare,” sebutnya.
Dia menambahkan, gagasan pemerintah untuk memindahkan IKN dari Jakarta tentu bukan sekadar mengikuti tren yang dilakukan sejumlah negara lain. Namun dasarnya niat pemerintah hendak memeratakan pembangunan ke daerah lain yang selama ini di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.
“Pemindahan IKN memiliki potensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan tingkat inflasi yang tetap rendah. Selain itu, pertumbuhan wilayah industri dengan rantai nilai hingga hilir akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram
