Laila Fatihah Apresiasi Terobosan E-Kir, Sederhana dan Transparan
Anggota DPRD Samarinda, Laila Fatihah, menilai sudah sangat tepat terobosan E-Kir diterapkan di Samarinda. Ragam manfaatnya pun bakal dituai Kota Tepian.
Samarinda, intuisi.co—Langkah Pemkot Samarinda menerapkan Elektronik Kir atau E-Kir diapresiasi Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Laila Fatihah. Terobosan tersebut dianggap mampu meminimalisasi potensi makelar. Sistemnya pun sederhana dan transparan.
Menurut Laila Fatihah, terobosan tersebut sudah sepatutnya dilakukan di Samarinda. “Terlebih suasana pandemi saat ini membatasi kegiatan masyarakat, maka E-Kir merupakan solusi yang tepat untuk hal tersebut,” ujar Laila, Jumat, 25 Februari 2022.
Menurutnya, E-Kir juga jawaban atas tingginya nilai uji kendaraan yang sempat ditemuinya di Samarinda. Hal itu terungkap ketika pihaknya melakukan inspeksi mendadak atau sidak beberapa waktu lalu di salah satu lokasi uji kendaraan. Dan dari situ, didapati tarif yang cukup tinggi. “Bahkan sampai Rp500 ribu,” ungkapnya.
Laila dibuat terkejut dengan temuan tersebut. Pasalnya, dengan tarif Rp500 ribu, pemeriksaan kendaraan dilakukan dengan seadanya dan tidak maksimal. Sangat tidak sesuai dengan tarif tinggi yang dikenakan. Laila pun sempat meminta kepada Pemkot Samarinda untuk lebih mengatasi organisasi perangkat daerah atau OPD tersebut dalam memberikan pelayanan publik.
Dengan kehadiran E-Kir, persoalan tersebut diyakininya bisa teratasi. Dengan segala fitur dan keunggulan yang ditawarkan, Laila menilai sudah sepatutnya terobosan tersebut mendapat dukungan berbagai pihak.
“Artinya, dengan pembayaran online ‘kan pungli bisa dicegah serta PAD kota pun bertambah,” terang Laila Fatihah yang merupakan legislator dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Di sisi lain, E-Kir juga bakal menambah keefektifan dari tujuan utama pengujian kendaraan. Diharapkan dengan pelayanan yang baik dari fasilitas tersebut, memicu kecelakaan lalu lintas makin terhindarkan. Sebagai langkah utama diantisipasi karena kendaraan telah diperiksa secara menyeluruh sebelum dapat kembali digunakan.
“Potensi kecelakaan berkendara juga berkurang. Karena kondisi kendaraan agar laik jalan semuanya diperiksa,” pungkasnya. (*)