HeadlineSorotan

Langkah Terakhir Pemkot Atasi Covid-19, Samarinda Tutup Jam 9 Malam

Pemkot Samarinda kembali menyeriusi kebijakan pembatasan di Ibu Kota Kaltim ini untuk memutus sebaran covid-19. Salah satunya dengan pemberlakukan jam malam.

Samarinda, intuisi.co – Sebaran kasus virus corona terus meluas di Ibu Kota Kaltim ini. Pemkot Samarinda pun menggulirkan peraturan ketat. Termasuk dengan pemberlakuan jam malam.

Kondisi saat ini, persentase kematian pasien positif covid-19 di Samarinda melampaui rata-rata nasional sebesar 4,4 persen. Di Samarinda telah mencapai 6,3 persen.

“Sudah sangat mendesak mengambil langkah-langkah strategis ke depan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, dalam keterangan pers yang diterima intuisi.co, Jumat pagi, 4 September 2020.

Situasi di Samarinda hingga pukul 17.00 Wita, 3 September 2020, total kasus positif covid-19 mencapai 1038. Dengan kasus meninggal dunia 41 orang. Kenaikan kasus begitu tajam dibandingkan Maret-Juli. Padahal, kapasitas pemeriksaan di Samarinda masih belum maksimal. Terbatas kemampuan PCR atau polymerase chain reaction yang tak dapat memenuhi kebutuhan screening kontak erat yang masif. “Bulan Juli kita masih santai, September ini naiknya luar biasa,” sesal Sugeng.

Keterbatasan tenaga medis juga menjadi hambatan. Dinas Kesehatan Samarinda bersiasat dengan melaksanakan pelatihan uji swab bagi petugas Puskesmas. Sehingga pusat kesehatan masyarakat bisa aktif melakukan tracing. Termasuk treatment demi memutus rantai penularan virus corona.

“Ini langkah terakhir mengatasi keterbatasan sementara jumlah positif terus bertambah,” tandasnya.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang telah menggulirkan Perwali 43/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19. Regulasi ini dinilai mendesak. Perlu membatasi orang-orang berkerumun. Termasuk pasar. Bila selama ini buka 24 jam, durasinya bisa dikurangi.

“Kemudian pemberlakuan jam malam sampai jam 9 malam (Minggu, Senin-Jumat) dan malam minggu (Sabtu) jam 10 malam,” pungkas Sugeng. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.