Legislator Agus Minta Info Layanan Kesehatan Digencarkan

intuisi

24 Mei 2025 13:02 WITA

agus
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agus Aras saat menyempaikan statemennya. (Kontributor intuisi.co)

Samarinda, intuisi.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) telah meluncurkan program layanan kesehatan gratis yang dinilai memiliki konsep yang cukup baik. Namun, sayangnya, belum semua masyarakat mengetahui keberadaan program tersebut. Hal ini disampaikan oleh Agus Aras, anggota Komisi IV DPRD Kaltim.

Legislator itu menekankan bahwa permasalahan utama dalam pelaksanaan program ini adalah kurangnya penyebaran informasi yang efektif, terutama di daerah-daerah terpencil. Menurutnya, tidak cukup hanya menyediakan layanan kesehatan, tapi juga masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas agar dapat mengaksesnya dengan mudah.

“Program ini sebenarnya sudah ada dan masyarakat bisa menggunakannya. Namun, pertanyaannya adalah apakah masyarakat tahu bahwa layanan ini tersedia? Jangan sampai hak mereka tidak diketahui,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

Ia mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam menyebarkan informasi program ini, khususnya lewat media lokal dan kanal komunikasi yang menjangkau wilayah pedalaman.

“Di beberapa wilayah seperti Berau dan Kutai Barat, akses informasi masih sangat terbatas. Ini perlu menjadi perhatian serius agar sosialisasi program tidak hanya terfokus di kota-kota besar,” tambahnya.

Selain persoalan informasi, Agus juga menyoroti kendala klasik di sektor kesehatan, yaitu keterbatasan tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Menurutnya, banyak fasilitas kesehatan yang sudah dibangun tidak dapat berfungsi optimal karena kekurangan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

“Kami mendorong Pemprov agar tidak hanya membangun fasilitas seperti puskesmas dan rumah sakit, tetapi juga memperhatikan ketersediaan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Tanpa dokter dan perawat, fasilitas tersebut tidak akan maksimal,” jelas Agus.

Sebagai solusi jangka panjang, Agus mengusulkan agar pemerintah provinsi menjalankan program afirmatif yang mendukung anak-anak daerah melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan dan kedokteran.

Ia mencontohkan langkah positif dari Kabupaten Kutai Timur, yang telah menyediakan beasiswa khusus bagi pelajar yang ingin menjadi tenaga medis.

“Di Kutim, pemerintah daerah aktif memberikan dukungan pembiayaan pendidikan bagi calon tenaga kesehatan. Ini bisa menjadi model yang bagus untuk daerah lain. Investasi dalam pendidikan kesehatan sangat penting demi peningkatan layanan ke depan,” ujarnya.

DPRD Kaltim, lanjut Agus, akan terus memantau dan mendukung kebijakan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berharap tidak ada lagi warga yang sakit namun tidak tahu ke mana harus mencari pelayanan kesehatan,” pungkas Agus. (adv/rfh/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!