Legislator Dorong Pariwisata PPU dengan Konsep Pentahelix
Pengembangan pariwisata di Penajam Paser Utara (PPU) berbasis budaya bisa menghasilkan pendapatan ekonomi bagi daerah
Penajam, intuisi.co-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Abd Rahman Wahid, memberikan perhatian serius terhadap penerapan konsep Pentahelix dalam pengembangan destinasi pariwisata berbasis budaya di daerah tersebut.
Ia menyatakan bahwa konsep ini sangat relevan untuk diterapkan di PPU karena dapat membawa dampak positif bagi kemajuan sektor pariwisata lokal. “Kalau dilihat konsep Pentahelix dalam pengembangan destinasi pariwisata berbasis budaya memiliki relevansi yang tinggi dengan kondisi di PPU. Penerapan konsep ini dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan pariwisata daerah,” ujar Abd Rahman Wahid.
Menurutnya, konsep Pentahelix melibatkan kerjasama lintas sektor yang terdiri dari lima elemen utama: pemerintah, industri, akademisi, masyarakat, dan media. Kerjasama yang terjalin antara kelima elemen ini dinilai akan mampu memaksimalkan potensi budaya lokal dan mengubahnya menjadi daya tarik wisata yang kompetitif, sekaligus meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
“Konsep Pentahelix memberikan landasan yang kuat untuk kerjasama lintas sektor dalam pengembangan pariwisata. Dengan melibatkan pemerintah, industri, akademisi, masyarakat, dan media, kita dapat mengoptimalkan potensi budaya lokal untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing destinasi pariwisata kita,” jelasnya lebih lanjut.
Abd Rahman Wahid juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata berbasis budaya tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi daerah, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan rasa bangga masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal. Dengan mempromosikan dan melestarikan budaya lokal, PPU dapat membangun destinasi wisata yang memiliki kesan mendalam dan berkelanjutan.
“Pengembangan pariwisata berbasis budaya tidak hanya menghasilkan pendapatan ekonomi bagi daerah, tetapi juga memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya lokal. Melalui promosi dan pelestarian budaya daerah, kita dapat membangun destinasi pariwisata yang berkesan dan berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya peran aktif dari setiap elemen dalam konsep Pentahelix. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, masyarakat, dan media sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan pengembangan pariwisata berbasis budaya di PPU.
Abd Rahman Wahid berharap agar konsep Pentahelix segera diterapkan di PPU dalam upaya memperkuat pariwisata berbasis budaya. Dengan kerjasama yang baik dan komitmen dari semua pihak terkait, ia yakin PPU dapat menjadi destinasi wisata yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional. (adv)