Asyik! Lembaga Sertifikasi Profesi SMK Bertambah Lagi
Kehadiran Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di SMK cukup diperhitungkan. Sebab lembaga itu menyediakan kegiatan sertifikasi profesi
Samarinda, intuisi.co-Kini LSP hadir di sejumlah SMK. Lembaga tersebut memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di Kaltim, saat ini sudah bertambah 25 LSP. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan mengatakan, dulunya LSP di Kaltim hanya ada 14. Menurutnya, jumlah LSP saat itu masih sangat jauh dibanding jumlah SMK yang tersebar di Kaltim.
“Jumlah SMK di Kaltim yang terdata di Dapodik, ada 215 sekolah. Ada aturan yang mensyaratkan, minimal 10 persen (LSP) dari jumlah SMK yang ada,” ujar Kurniawan saat dihubungi intuisi.co pada Ahad, 5 November 2023.
Walhasil, pihak Disdikbud Kaltim, khususnya di Bidang Pembinaan SMK akhirnya mengejar ketertinggalan jumlah LSP. Akhirnya, saat ini tercatat sudah ada 25 LSP di Kaltim.
“25 LSP itu ada dalam jangka waktu 1 tahun. Itu bukan hal yang mudah untuk membentuk LSP, yang terpenting ada kemauan,” tegas Kurniawan.
LSP-LSP yang ada di Kaltim itu nantinya juga akan dicek. Rupanya, tiap LSP itu baru akan diterbitkan Surat Keputusan (SK)-nya setelah dilakukan pengawasan dan pengujian dari BNSP. Jika BNSP menilai LSP itu belum siap untuk menyediakan sertifikasi profesi, maka SK-nya tidak akan diberikan oleh BNSP.
“Alhamdulillah, 25 LSP ini SK-nya sudah terbit dan ini memicu. Jejaring kami juga akan kami manfaatkan karena dengan banyaknya jurusan di SMK, kami berharap anak yang mau sertifikasi tidak perlu lagi ke luar Kaltim,” tambah dia.
Dalam hal ini, Pemprov Kaltim sangat memberi perhatian terhadap perkembangan pendidikan vokasi di SMK. Bahkan sudah ada sekitar 700 guru yang punya sertifikasi untuk bisa menguji para siswanya agar mendapat sertifikasi profesi.
“Tidak mungkin ada asesornya kalau tidak ada tempat untuk ujian kompetensinya. Terpenting, anak-anak SMK itu kalau lulus punya sertifikasi kompetensinya. Itu menunjukkan dia kompetensi di bidang apa,” pungkas Kurniawan. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)