Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Loa Kulu Bakal Bangun TPA Baru di Jembayan Tengah

Gegara overload, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu bakal membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah baru di Desa Jembayan Tengah

Tenggarong, intuisi.co-Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mempersiapkan lokasi pembangunan TPA baru. Menurut Camat Loa Kulu Ardiansyah pembangunan TPA di Desa Jembayan tengah itu untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di wilayahnya.

Ardiansyah menerangkan lahan seluas 2 hektare yang disiapkan untuk lokasi TPA baru merupakan tanah milik pemerintah yang berlokasi jauh dari pemukiman warga. Rencana pembukaan TPA baru ini dilatarbelakangi TPA lama di Desa Loa Kulu Kota sudah overload atau kelebihan muatan.

“Sampah ini menjadi salah satu masalah di masyarakat, kita menginisiasi adanya TPA di Jembayan Tengah, di sana ada lahannya pemerintah,” ujar Ardiansyah belum lama ini.

Untuk mengangkut sampah ke TPA baru nantinya, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu telah mendapat bantuan 1 unit mobil truck sampah dari Pemerintah Kabupaten Kukar. Dengan begitu, saat ini terdapat 2 armada pengangkut sampah yang dimiliki Pemerintah Kecamatan Loa Kulu.

Selain membangun TPA baru, pihaknya juga akan mengadakan pelatihan pengelolaan sampah yang baik dan benar kepada masyarakat. Nantinya, sampah-sampah anorganik yang dikumpulkan warga bisa diolah dan didaur ulang menjadi aneka kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.

“Nanti ada masyarakat di beberapa desa kita latih untuk pengelolaan sampah yang benar. Namanya simpanan emas. Kita kelola menjadikan sampah ini sumber penghasilan masyarakat,” tegasnya.

Dia menambahkan, upaya Pemerintah Kecamatan Loa Kulu dalam penanganan persoalan sampah dengan pembangunan TPA baru berkapasitas memadai dan lokasi yang tepat sangat diperlukan agar sampah tidak menumpuk di sembarang tempat.

Selain itu, sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah yang benar juga penting untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Pengelolaan sampah terpadu mulai dari hulu hingga hilir mutlak diperlukan,” sebut dia.

Di sisi lain, kata dia, upaya mendaur ulang dan mengolah kembali sampah anorganik menjadi produk bernilai ekonomi juga perlu digalakkan. Selain mengurangi beban TPA, hal ini sekaligus bisa meningkatkan kreativitas dan pendapatan warga.

Dengan pola pengelolaan sampah yang komprehensif dan melibatkan seluruh warga masyarakat, Ardiansyah berharap lingkungan Kecamatan Loa Kulu makin bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. “Sehingga akan berdampak positif terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Loa Kulu,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.