Samarinda, intuisi.co – Salat Idulfitri atau Salat Id berjamaah tetap diperkenankan di Kaltim meski pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Satgas Penangangan Covid-19 Kaltim mengingatkan agar penerapannya tetap mengendepankan dengan protokol kesehatan.
“Sesuai hasil rapat kami mengingatkan agar takmir (pengurus masjid) selalu menerapkan protokol kesehatan,” sebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Jauhar Efendi, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu, 12 Mei 2021.
Pelaksanaan protokol kesehatan dalam Salat Id memang menjadi hal krusial. Mengingat di Kaltim, kasus covid-19 masih fluktuatif. Pemerintah jelas tak ingin mengambil risiko dengan lalai dalam penerapan protokol kesehatan.
Meskipun, beribadah pada hari raya dalam protokol kesehatan memang bukan hal baru. Kondisi serupa sudah dirasakan warga Kaltim ketika Lebaran tahun lalu. Sampai saat ini, harus dilaksanakan dalam kewaspadaan yang sama karena pandemi covid-19 belum berakhir.
Per Rabu ini, akumulasi kasus positif virus corona di Kaltim ini sudah mencapai 69.875 kasus. Sebanyak 66.931 di antaranya telah sembuh dan 1.269 lainnya masih dalam perawatan isolasi mandiri atau rumah sakit. Sedangkan yang tak berhasil diselamatkan alias meninggal dunia, sudah mencapai 1.675 kasus.
Protokol Kesehatan saat Salat Id
Dengan kasus covid-19 yang belum berakhir, pemerintah mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Termasuk ketika beribadah di masjid. “Jadi kami juga mengimbau jemaah membawa masker lebih guna bersedekah masker kepada jemaah lain yang tak membawa masker,” sebutnya.
Menurut Jauhar Efendi, sepanjang bulan puasa urusan penggunaan masker saat tarawih di masjid memang selalu disampaikan oleh takmir. Dengan demikian, warga diyakini telah terbiasa. Melindungi diri dan sesama di manapun aktivitas dilakukan.
Hal serupa juga telah disosialisasikan kepada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) dan dinas sosial di 10 kabupaten/kota Kaltim. Sehingga kekurangan masker di antara jemaah ini bisa diantisipasi.
“Masjid-masjid besar kita ini selalu banyak jemaahnya. Apalagi, sebelum pandemi selalu banyak. Karena itu, penerapan protokol sudah kewajiban dan menggunakan masker keharusan,” tandasnya.
Dia menambahkan, ketika salat di masjid nanti jemaah juga diminta bisa membawa kantong sendiri untuk menyimpan alas kaki atau sandal kemudian disimpan di samping sajadah.
“Karena saat salat diberlakukan menjaga jarak selama pandemi,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram