Sorotan

Mematikannya Lubang-Lubang Tambang di Kaltim, Telan 39 Nyawa sejak 2011

Hampir 40 nyawa yang sebagian besar anak-anak, melayang karena tenggelam di lubang bekas tambang di Kaltim. Tiada henti sejak kejadian pertama pada 2011.

Samarinda, intuisi.co – Dua remaja di Paser meregang nyawa setelah berenang di kolam bekas galian batu bara. Kejadian begini bukanlah yang pertama di Kaltim. Tanda bahwa lubang-lubang tambang merupakan sudah begitu mematikan.

“Lubang bekas tambang ini seperti bom waktu. Ranjau bagi anak-anak di Kaltim. Sangat merugikan.  Saya jengkel, ini sudah yang kesekian kalinya,” sebut Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Pradarma Rupang, Senin malam, 7 September 2020.

Sebelumnya, sudah 37 nyawa melayang tenggelam di kolam bekas tambang. Dengan sepasang remaja di Paser ini, maka bertambah lagi jadi 39.

Catatan Jatam Kaltim, lubang bekas tambang di Kaltim sudah menelan nyawa dari 2011. Sejak itu angkanya terus naik. Di Samarinda paling banyak. Dengan jumlah 21 korban jiwa. Di Kutai Kartanegara (Kukar) 13 orang. Sisanya, masing-masing satu dari Kutai Barat dan Penajam Paser Utara.

Dari semua kejadian tersebut, korban laki-laki berjumlah 26 orang. Sementara perempuan sembilan. Satu lainnya tak berhasil teridentifikasi.

Pada 22 Agustus 2019 juga ada kejadian serupa di Desa Beringin Agung, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun lokasi petaka digaransi Dinas ESDM Kaltim bukan lubang bekas tambang. Dan pada 21 Februari 2020 terjadi lagi di Samarinda. Dengan tempat kejadian di konsesi perusahaan tambang. “Ini korban yang ke-39. Masak mau berulang terus enggak ada perubahan,” sesal Rupang.

Jadi Objek Wisata

Lokasi dua remaja di Paser meregang nyawa pada Minggu, 6 September 2020, adalah kolam bekas tambang Kecamatan Long Ikis. Dikenal dengan sebutan Danau Biru. Kolam tambang yang belakangan jadi lokasi wisata. Yang mana menambah sorotan dalam kasus ini.

“Ini kan miris. Belum ada setahun revisi UU Minerba disahkan, eh, sudah makan korban lagi,” sebutnya. Menurut Rupang, alih fungsi lubang eks tambang menjadi lokasi wisata sangat berbahaya. Lubang tambang sudah banyak menelan nyawa di Kaltim.

Pendataan Jatam Kaltim, setidaknya ada 1.735 lubang bekas tambang batu bara menganga seantero Bumi Etam. Tersebar di berbagai kabupaten/kota. Kutai Kartanegara terbanyak dengan 842 lubang. Diikuti Samarinda 349 lubang, dan Kutai Timur 223 lubang. Dari eks tambang maupun tambang yang masih berproduksi. “Statistik keselamatan publik dari ancaman lubang bekas tambang di Kaltim saat ini menurun,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.