HeadlineSorotan

Mendarat di Balikpapan Tanpa Hasil PCR, Siap-Siap Ditahan di Bandara

Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan ogah kecolongan dengan kasus covid-19 impor yang terus ditemukan. Ketentuan syarat tes PCR bagi kedatangan semakin diperketat.

Balikpapan, intuisi.co – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan terus direpotkan kasus-kasus impor. Akhirnya diambil keputusan tambahan agar pemerintah tak lagi kecolongan.

Saat ini sudah 141 kasus akumulatif covid-19 di Balikpapan. Dengan 78 pasien sembuh, tiga meninggal dunia, dan 60 kasus positif masih dalam perawatan.

Memasuki Juni 2020, kasus positif yang sempat terkendali memang kembali meningkat signifikan. Seiring terbukanya kembali pergerakan manusia dan karyawan-karyawan yang kembali bertugas.

Di Balikpapan, banyak ditemui kasus impor yang didominasi pekerja luar daerah yang bertugas di Kaltim.

Mencegah kasus-kasus serupa terus bertambah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan kembali mengambil langkah tegas. “Bahwa penumpang yang turun dan ditemukan tidak membawa PCR yang merupakan pekerja, tidak boleh melewati pintu pemeriksaan, sampai perwakilan kantor di Balikpapan datang ke airport,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty.

Tanpa menunggu waktu lama, ketentuan tersebut langsung berlaku pada Selasa ini juga, 23 Juni 2020. Langkah tegas memang diperlukan. Mengingat ada saja kasus yang dilepas hanya dengan meninggalkan nomor ponsel, namun sudah tak bisa dihubungi. “Jadi akan ditahan petugas sampai perwakilan perusahaan di Balikpapan datang ke airport sehingga bisa dibicarakan bersama,” lanjut dr Dio, sapaannya.

Persoalan covid-19 di Balikpapan memang kian serius. Jika sebelumnya kasus-kasus perusahaan berputar di sektor tambang batu bara dan migas, tiga hari terakhir didapati meluas. Mulai perusahaan elektrik hingga telekomunikasi.

Dinas Kesehatan Balikpapan pun mengingatkan agar perusahaan terus menjalankan protokol kesehatan. Mendisiplinkan karyawan-karyawan yang kembali bekerja di kantor sehingga sebaran virus corona tak meluas di Balikpapan.

“Direncanakan kami akan melakukan monitoring tak hanya di tempat umum jasa usaha seperti resto dan kafe. Tapi juga ke perkantoran untuk mengingatkan langsung,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.