Mengaji, Syarat Baru Pejabat Kukar Meraih Kursi Impian
Di Kutai Kartanegara, kursi pejabat tak lagi mudah diraih. Selain kompetensi, ada syarat baru yang tak terduga: kemampuan mengaji.
Tenggarong, intuisi.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat sejarah baru dalam seleksi pejabatnya. Bukan hanya kompetensi dan pengalaman yang diuji, namun kini kemampuan mengaji menjadi salah satu syarat mutlak bagi calon pemimpin di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Bupati Kukar, Edi Damansyah, secara mengejutkan mengumumkan kebijakan ini saat Safari Subuh di Langgar Ar Rahman, Kembang Janggut, Sabtu, 11 Mei 2024. “Nanti yang ikut seleksi dites mengajinya sampai tingkat apa, dan jangan malu kalau masih di tingkat Iqra, yang penting masih mau belajar,” ujar Edi dengan tegas.
Langkah inovatif ini merupakan perwujudan dari Misi ke-2 Kukar IDAMAN, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya. Kemampuan mengaji, khususnya bagi pejabat muslim, dipandang sebagai cerminan dari akhlak yang baik dan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai agama.
Kebijakan ini langsung berlaku pada seleksi terbuka 12 kursi jabatan penting di Kukar, mulai dari Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja hingga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Para calon pejabat kini harus membuktikan tidak hanya kemampuan manajerial, namun juga kedekatan spiritual mereka.
Akankah kebijakan ini menjadi tren baru dalam seleksi pejabat di Indonesia? Yang jelas, Kukar telah melangkah maju dengan memadukan kompetensi duniawi dan spiritual dalam kepemimpinan. (adv)
