Mengatasi Banjir Samarinda, Dewan Minta Pemkot Maksimalkan Polder
Persoalan banjir Samarinda belum sepenuhnya pungkas. Bahkan saat genangan lekas surut, titik banjir baru justru hadir menyapa.
Samarinda, intuisi.co-Banjir Samarinda memang masih menjadi prioritas utama bagi pemkot. Hingga kini dinas terkait terus melakukan penanganan.
Salah satu metode untuk mengurangi genangan saat banjir ialah dengan polder atau kolam retensi di sejumlah titik rawan banjir.
Namun upaya tersebut belum maksimal mengurangi volume banjir Samarinda. Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani menilai penggunaan polder hingga kini belum maksimal.
“Seharusnya polder kering saat tidak hujan, serta berfungsi menampung limpahan air dari berbagai arah saat turun hujan,” terangnya saat dihubungi pada Senin, 28 Februari 2022.
Angkasa mengatakan, kurang optimalnya penggunaan polder berdasarkan kondisi di lapangan. Paling nyata terlihat ialah minimnya penyediaan pompa air hingga pengerahan sejumlah petugas untuk operasional di tiap polder.
“Padahal, semua bangunan polder itu dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit bahkan hingga miliaran rupiah. Tapi nyatanya terlihat mubazir,” tegasnya.
Dia berharap pemkot tak hanya pandai membangun, tapi juga cakap merawat dan memperhatikan polder yang sudah ada.
“Ini menjadi sorotan Komisi III. Semoga dinas terkait bisa menindaklanjuti,” tegasnya lagi.
Sebagai informasi, setidaknya ada tiga polder di Samarinda. Polder Voorvo, Polder Gang Indra dan Polder Air Hitam. Dari ketiganya, hanya Polder Air Hitam yang terbilang sukses meminimalisasi banjir.
Polder ini sendiri memiliki luas sekitar 7 hektare dengan kedalaman rata-rata 3 meter, bisa menampung hingga 210.000 m3 air. Polder Air Hitam mampu mengatasi banjir di warga di Perumnas Jalan Juanda dan sebagian Jalan Pandan Wangi
Kini Polder Air Hitam masih tahap pembangunan sebagai taman rekreasi dan olahraga. Terlihat dengan jogging track sekeliling kolam yang beralas keramik dan gedung-gedung olahraga di sekitarnya. Ada gedung anggar, taekwondo, pencak silat, serta gedung bulu tangkis masih tahap pembangunan.
Air di Polder Air Hitam terbilang berkualitas lebih baik dibandingkan air Sungai Mahakam. Makanya, banyak warga memancing ikan atau menjala ikan di kolam ini, berarti kolam ini masih layak dijadikan tambak ikan. (*)