Mengatasi Kendala Pemberdayaan Pemuda di Kaltim
Dispora Kaltim menginisiasi program pemberdayaan pemuda di tengah tantangan komunikasi, politik, dan informasi yang dihadapi generasi muda.
Samarinda, intuisi.co – Rasman, seorang abdi negara yang bertugas sebagai Kepala Bidang Pengembangan Pemuda di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, memiliki tantangan besar dalam menjalankan programnya tahun ini. Ia harus mengubah persepsi pemuda yang merasa sulit berkomunikasi dengan pemerintah dan menghadapi berbagai persoalan mendasar yang menyangkut jiwa kepemimpinan, minat politik, dan bahaya informasi hoaks.
Ia mengatakan bahwa kendala ini bukanlah hal baru. Setiap tahun, ia selalu berusaha untuk membuka pintu komunikasi antara pemerintah dan pemuda. “Kita persilahkan mereka untuk menghadap ke pemerintah dan mengurus administrasi. Tapi mereka merasa itu susah,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.
Rasman juga menyebutkan bahwa masih banyak pemuda yang kurang memiliki jiwa kepemimpinan, tidak tertarik dengan politik, bahkan ada yang ketagihan menonton video porno dan menikmati informasi hoaks. Hal ini tentu sangat merugikan bagi masa depan mereka sendiri maupun bangsa.
Untuk itu, ia berinisiatif untuk memberikan pendidikan karakter kepada pemuda. Ia ingin agar ada dialog yang sehat antara pemerintah dan mahasiswa. Ia juga mendorong agar pemuda bisa aktif berorganisasi. “Melalui organisasi, pemuda bisa belajar berkomunikasi dan berdiplomasi. Mereka juga bisa memiliki relasi yang baik dengan orang lain,” tuturnya.
Rasman berharap bahwa program pemberdayaan pemuda yang ia jalankan bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan Kaltim. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung upaya ini demi kemajuan bangsa. (DisporaKaltim/Adv/Tya)
