Mengenal Flora & Fauna Kaltim Lewat Buku Mulok Pertama Indonesia
Disdikbud Kaltim luncurkan buku mulok berbasis Kurikulum Merdeka yang mengenalkan kekayaan alam Kaltim kepada siswa SMA.
Samarinda, intuisi.co – Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk flora dan fauna yang endemik dan khas daerah ini. Sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui dan menghargai keanekaragaman hayati Kaltim. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim berinisiatif untuk memperkenalkan flora dan fauna Kaltim melalui mata pelajaran (matpel) muatan lokal (mulok) yang berbasis Kurikulum Merdeka.
Mulok ini merupakan yang pertama di Indonesia yang mengangkat tema sumber daya alam (SDA) Kaltim. Mulok ini ditujukan untuk siswa SMA kelas 10 dan berisi empat bab yang terbagi menjadi dua bab tentang flora dan dua bab tentang fauna. Mulok ini disusun oleh tim penulis yang dipimpin oleh Dian Mufarridah, seorang pendidik di SMA 2 Bontang.
Dian mengatakan, mulok ini disusun dengan mengacu pada data dan informasi yang valid dan terpercaya dari berbagai sumber, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, penelitian, dan jurnal ilmiah. Tim penulis juga melakukan konsultasi dan verifikasi dengan BKSDA Kaltim untuk memastikan bahwa flora dan fauna yang dipilih adalah yang endemik dan hidup di Kaltim.
“Kami ada tim yang datang ke BKSDA Kaltim. Jadi dari penyusunan silabus, kemudian menyusun modul ajarnya lalu ditindaklanjuti ke BKSDA Kaltim apakah benar ini flora dan fauna endemiknya Kaltim. Setelah oke, baru kami menyusun buku,” ungkap Dian.
Dian menambahkan, mulok ini merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan kepada daerah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal. Mulok ini juga merupakan buku mulok milik Kaltim yang akan berlaku di seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.
“Mulok ini khusus disusun untuk jenjang SMA. Ini kami mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Jadi ini adalah buku mulok milik Kaltim yang pertama di Indonesia dan berbasis Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Dian berharap, mulok ini bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang flora dan fauna Kaltim yang memiliki nilai ekologis, ekonomis, dan budaya yang tinggi. Dian juga berharap, mulok ini bisa menjadi inspirasi bagi provinsi lain yang ingin mengembangkan mulok sesuai dengan karakteristik daerahnya.
“Mulok ini memang khusus kami buat untuk Kaltim dan kami persembahkan untuk Kaltim. Tapi kalau provinsi lain mau mencontoh seperti kami, silakan,” sambung dia.
Dian mengaku, proses penyusunan mulok ini tidak mengalami kendala yang berarti. Dia dan tim penulis memiliki hobi menulis dan berbagi ilmu. Dia juga mengapresiasi dukungan dari Disdikbud Kaltim dan BKSDA Kaltim yang telah membantu tim penulis dalam menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan.
“Mungkin hobi awalnya, kami juga suka menulis. Tidak ada kendala yang berat, semua bisa kami atasi. Kami juga berterima kasih kepada Disdikbud Kaltim dan BKSDA Kaltim yang telah memberikan bantuan dan fasilitas kepada kami,” pungkasnya. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)