Mengintip Program Pemagangan Disnakertrans Kaltim
Program pemagangan yang diselenggarakan Disnakertrans Kaltim bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
Samarinda, intuisi.co – Bagi sebagian orang, mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan bukanlah hal yang mudah. Apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat dan kualifikasi yang semakin tinggi. Namun, ada satu program yang bisa membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan impian, yaitu program pemagangan.
Program pemagangan adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim di bawah Bidang Pengembangan Tenaga Kerja. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas para pencari kerja, sekaligus memfasilitasi mereka untuk mendapatkan penempatan dan perluasan lapangan kerja.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Tenaga Kerja, Muhammad Abduh, mengatakan bahwa program pemagangan berkonsep on the job training, yaitu pelatihan yang dilakukan langsung di tempat kerja. Dengan demikian, peserta pemagangan bisa langsung beradaptasi dengan suasana dan tuntutan di dunia kerja.
“Jadi beda kalau kita latih di dalam kelas, nanti yang bersangkutan perlu penyesuaian lagi di tempat kerja,” ungkap Abduh.
Untuk melaksanakan program pemagangan, Disnakertrans Kaltim bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Sebelumnya, pihak Disnakertrans Kaltim dan perusahaan penerima magang sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) untuk menentukan jumlah, jenis, dan durasi pemagangan.
“Jadi harapan kita, setelah dimagangkan, peserta magang bisa terbiasa dengan dunia kerja dan bisa bekerja di perusahaan tersebut,” sambung Abduh.
Abduh mencontohkan, misalnya ada perusahaan yang membutuhkan lima peserta magang. Maka Disnakertrans Kaltim akan mencari lima peserta yang sesuai dengan kriteria perusahaan tersebut. Setelah itu, peserta magang akan dilatih di perusahaan selama periode tertentu. Jika berhasil, peserta magang akan diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut.
“Jadi supaya ini enggak mubazir. Nanti sudah dilatih, tapi orangnya enggak kerja. Kami lakukan MoU dengan perusahaan itu juga supaya lebih efektif dan efisien,” tambah dia.
Abduh juga mengatakan, program pemagangan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran terbuka (TPT) di Kaltim. Selain program pemagangan, Disnakertrans Kaltim juga memiliki program pelatihan lainnya, seperti pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI).
“Jadi misalnya kami menentukan pelatihan operator alat berat, ya kami akan MoU dengan perusahaan yang memang membutuhkan operator alat berat itu,” tandasnya. (DisnakertransKaltim/Adv/Ina)